Berita

Sebelum Tewas, Imas Mulyani yang Dikenal Penderma Itu Sempat Memberikan Wejangan pada Anak Bungsunya

“Karena semua kebaikan almarhum, masyarakat tentu merasa kehilangan sosoknya yang baik hati dan penderma,” kata Ucu.

Diketahui, Imas Mulyani tewas ditusuk suaminya sendiri pada Senin (24/5/2021). Kejadian ini terjadi di Kampung Pasir Waru, Desa Mekarwangi, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur pada pukul 05.00 Wib.

Hingga saat ini, suasana rumah duka Imas Mulyani masih diiringi tangis anak korban dan para masyarakat yang bertakziah.

Paman korban, Ahmad Saputra (51) menjelaskan, rumah tangga bidan Imas Mulyani dan Kusnaedi memang tengah diguncang permasalahan dan terancam pada perceraian.

Korban sendiri merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), sedangkan suaminya tidak bekerja dan mengandalkan uang pemberian dari Imas.

“Sudah beberapa bulan pisah rumah dan suaminya ngontrak tak jauh dari rumah, bahkan biaya kontrakannya dibiayai istrinya,” ujar Ahmad, Senin (24/5/2021).

Menurutnya, beberapa bulan sebelumnya, pelaku sempat berkeliaran di sekitar rumah korban sambil menenteng celurit. Namun, celurit itu akhirnya bisa diamankan warga dan diserahkan kepada polisi.

“Tapi, pelaku saat itu tidak diproses. Kalau soal laporan saya tidak tahu,” ucapnya.

Akhirnya, pada Senin (24/5/2021) subuh, pelaku datang ke rumah korban dan langsung menusuk korban dengan sebilah pisau ketika sedang membereskan alat kesehatan.

“Ditusuk di sini (perut kiri, red). Setelah ditusuk sedikit, langsung diangkat pisaunya,” ungkapnya.

Usai kejadian, pelaku pun langsung kabur dan dikejar warga. Karena takut dihakimi warga, Kusnaedi kabur ke Mapolsek Bojongpicung dan menyerahkan diri.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button