Berita

Sebut Kenaikan BBM Tidak Meningkatkan Kemiskinan Wamenkeu Diserang Netizen: Pembohong!!

CIANJURUPDATE.COM, Jakarta – Terkait kenaikan harga BBM, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara sebut tingkat kemiskinan tidak akan berpengaruh dengan penetapan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Suahasil menyakini terkait bantuan yang sudah disalurkan pemerintah secara tunai (BLT) BBM sebesar Rp 24,17 triliun.

Dana BLT BBM tersebut disalurkan pada 26,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Bantuan Upah Subsidi (BSU) pada 16 juta penerima dengan kualifikasi pekerja gaji di bawah Rp 3,5 juta perbulan.  Lalu dana pemerintah daerah menggunakan 2 persen dari dana transfer umum.

“Kalau harga BBM naik tanpa ada bantalan, pasti kemiskinan meningkat,” ujar Suahasil pada Senin 5 September 2022. 

“Kita memberikan bantuan kepada 20,65 juta keluarga, kita berikan lagi bantuan subsidi upah, pemda memberikan lagi, maka kita harapkan pendapatan dan daya beli masyarakat kelompok miskin dan rentan akan tetap terjaga,” tambahnya.

Namun hal ini memungkinkan berdampak pada inflasi September hingga Oktober 2022 akibat kenaikan harga BBM.

“Memang kita lihat kenaikan harga BBM kemarin akan mendorong inflasi September dan Oktober meningkat,” ujarnya. 

Baca Juga: Cara Daftar BLT Subsidi BBM Rp 600 Ribu Secara Online Dengan Mudah

Suahasil sendiri sudah memprediksi Indeks Harga Konsumen yang kemungkinan normal memasuki bulan November.

“Kita nanti akan melihat semoga di November kembali ke pola normal. Biasanya inflasi seperti ini cepat dalam 1-2 bulan naik, kemudian bulan ketiga mulai normalisasi,” jelasnya.

Dilansir dari Twitter @CNNIndonesia dijumpai banyak tanggapan netizen yang kontra dengan ucapan Wamenkeu tersebut. 

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button