Berita

Sejarah Bangunan Stasiun Cianjur yang Tak Banyak Diketahui

ArtDeco adalah gaya hias yang lahir setelah Perang Dunia I dan berakhir sebelum Perang Dunia II yang banyak diterapkan dalam berbagai bidang, salah satunya arsitektur. Menjadi penjelas begitu tuanya umur bangunan ini.

Awalnya stasiun ini memiliki enam jalur, termasuk jalur menuju gudang di seberang stasiun. Namun, karena jalur Jakarta-Bandung sudah berpindah ke jalur Cikampek – Padalarang, maka jalur di stasiun ini dikurangi menjadi tiga karena lalu lintas yang lengang.

Sebagai Stasiun Induk

Tak banyak orang yang mengetahui sejarah yang terjadi pada bangunan Stasiun Cianjur. Bangunan ini menjadi saksi perjuangan masyarakat indonesia dalam melawan jajahan Belanda dan Jepang, dan tidak dapat dilupakan begitu saja.

Stasiun kereta Cianjur ini pernah menjadi stasiun induk bagi Priangan (Jawa Barat), menjadi pusat aktifitas transportasi kereta dan berbagai hal lainya.

Pada saat Cianjur menjadi ibu kota Priangan dan kini telah berpindah menjadi di Kota Bandung.

Keadaan Saat Ini

Stasiun Cianjur. Foto: Gurun/Railfans Cianjur

Bangunan tua bersejarah ini kini menjadi kebutuhan masyarakat Cianjur, sebagai mobilitas dan fasilitas untuk menempuh perjalanan mengunakan kereta. Ada Kereta Api Siliwangi yang melayani rute Sukabumi – Ciranjang, dengan tiga kali perjalanan setiap hari.

Bangunan stasiun dulu dan sekarang berbeda. Kini stasiun sangat nyaman dengan segala fasilitasnya. Kebersihan stasiun pun sangat terjaga di setiap sudutnya.(*/rez)

Penulis: Siti Nurlaela
Sumber: dicianjur dan arsitag

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button