CIANJURUPDATE.COM – Gedung Dewan Kesenian Cianjur (DKC) memiliki sejarah panjang dan beragam yang banyak dari kita belum mengetahuinya.
Dari sejarah awalnya, gedung DKC ini merupakan sebuah sekolah Cina yang beroperasi untuk mendidik anak-anak di sekitar Cianjur.
Namun, sejarah gedung DKC mengalami perubahan besar pada tahun 1966 ketika gedung ini berubah fungsi menjadi markas perjuangan anak-anak sekolah.
Masa-masa tersebut mencatat berbagai perjuangan dan pengorbanan yang mendalam, menambah nilai historis gedung ini.
BACA JUGA: Sudah Ada Sejak Didirikan! Ini Dia Sejarah Masuknya Islam ke Cianjur, Dibawa Oleh Bupati Pertama?
Pada tahun 2000, para seniman lokal melihat potensi besar dari gedung bersejarah ini dan mendirikan Dewan Kesenian Cianjur.
DKC didirikan dengan tujuan untuk memajukan seni dan budaya di Cianjur, menjadikan gedung ini sebagai pusat kegiatan seni yang dinamis.
Selang beberapa tahun kemudian, pada tahun 2007, Lembaga Kebudayaan Cianjur (LKC) juga didirikan dengan fokus utama pada kebudayaan lokal Cianjur.
Dengan adanya LKC, gedung ini semakin menjadi pusat kebudayaan yang penting bagi masyarakat.
Gedung ini tidak hanya menjadi tempat berkumpul para seniman, tetapi juga menjadi simbol keberanian dan semangat juang generasi terdahulu.
Yayasan yang sebelumnya memiliki gedung ini pernah terlibat dalam konflik hukum dengan ahli warisnya.
Namun, setelah melalui proses hukum yang panjang, ahli warisnya memenangkan gugatan tersebut.
Meskipun demikian, fungsi gedung ini sebagai kantor DKC dan LKC tetap berjalan dan terus digunakan untuk memajukan seni dan budaya di Cianjur.
Perjalanan gedung ini dari sekolah Cina hingga menjadi pusat seni dan budaya mencerminkan transformasi masyarakat Cianjur.
Gedung Dewan Kesenian Cianjur kini tidak hanya menjadi tempat pertunjukan seni tetapi juga simbol keberagaman seni dan budaya yang memperkaya identitas lokal.
Sejarah panjangnya memberikan inspirasi dan kebanggaan bagi generasi muda untuk terus melestarikan dan mengembangkan warisan budaya yang kaya ini.