Gaya Hidup

Sejarah Hari Buruh Internasional, Mengenang Peristiwa Kerusuhan Haymarket

Sayangnya, hari itu, cuaca sedang kurang baik. Massa buruh yang berawal dari ribuan orang, menyusut menjadi ratusan orang.

Sekitar 180 polisi datang untuk membubarkan aksi. Saat orator terakhir akan turun dari mimbar, sebuah bom meledak di barisan polisi.

Pengeboman tersebut menewaskan sedikitnya tujuh polisi dan delapan warga sipil akibat lemparan sebuah bom dari orang asing.

Pelaku pengeboman ini belum jelas. Akan tetapi, terjadi peristiwa ini menjadi sejarah hari buruh.

Delapan tokoh yang tercatat bersalah mendapat tuntutan dengan tuduhan pembunuhan berencana dan menerima vonis hukuman mati.

Sejarah di Indonesia

Nah, Peringatan Hari Buruh di Indonesia bermula ketika di era kolonial pada (1/5/1918) oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee.

Gagasan ini muncul setelah tokoh kolonial, Adolf Baars mengkritik harga sewa tanah milik kaum buruh yang terlalu murah.

Tanah tersebut menjadi lahan untuk perkebunan. Di samping itu, para buruh juga bekerja dengan upah yang tidak layak.

Sejarah mencatat Kabinet Sjahrir justru menganjurkan peringatan ini pada (1/5/1946) pascakolonial yang muncul pada era kemerdekaan.

Lewat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1948 mengatur bahwa tiap 1 Mei buruh boleh tidak bekerja.

Undang-undang tersebut juga mengatur perlindungan anak dan hak pekerja perempuan.

Namun, di era orde baru perayaan hari buruh dilarang keras karena identik dengan paham komunis.

Peringatan Hari Buruh kembali menggema di era reformasi. Bahkan pada (1/5/2013) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menetapkan hari buruh sebagai hari libur nasional.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button