Gaya Hidup

Sejarah Maulid Nabi Muhammad Saw, Umat Islam Harus Tahu

Nabi Muhammad lahir dari ibu bernama Aminah dan ayahnya bernama Abdullah. Menurut riwayat, Nabi Muhammad lahir di Makkah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal pada tahun pertama sejak peristiwa tentara bergajah atau Amul Fiil tahun 571 kalender Romawi.

Pendapat lain juga mengatakan Nabi lahir pada 9 Rabiul Awal. Namun, pendapat yang terkenal adalah pada 12 Rabiul Awal. Hal ini sesuai dengan Hadis Riwayat Muslim.

“Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab, hari Senin adalah hari aku dilahirkan,” bunyi Hadis Riwayat Muslim, dikutip dari buku Sejarah Hidup Nabi Muhammad karya Abdul Somad.

Saat Muhammad lahir, diriwayatkan Ibnu Sa’ad Ahmad ibn Hanbal Darini, cahaya menerangi istana-istana di Rum.

Nama Muhammad diberikan sang kakek Abdul Mutalib, sebagai pemegang kunci Kakbah. Abdul Mutalib membawa Muhammad masuk ke dalam Kakbah, lalu seekor kambing disembelih sebagai bentuk akikah. Nabi Muhammad juga dikhitan saat berusia tujuh hari.

Dikuti dari buku Intisari Sirah Nabawiyah karya Ibnu Hazm al-Andalusi, Nabi Muhammad tumbuh sebagai seorang yatim. Ayahnya meninggal saat beliau masih berada dalam kandungan.

Saat Nabi lahir, tidak ada yang mau menyusuinya karena tergolong miskin. Namun, seorang ibu bernama Halimah Sa’diyah dengan ikhlas mau menyusui Muhammad walaupun ASI-nya sulit keluar.

Keikhlasan Halimah pun diberi balasan oleh Allah Swt. Keledai kurus milik Halimah menjadi gemuk dan ASI-nya kembali lancar. Saat anak-anak dan masa remaja, tanda-tanda kenabian Muhammad sudah terlihat.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button