Sejarah, tema, dan makna logo Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November, simak informasinya di bawah sini.
Sebagai warga negara yang baik, kita wajib tahu sejarah Hari Pahlawan, selain untuk ilmu pengetahuan juga sebagai tanda penghormatan pada pahlawan.
Sebelum ulasan mengenai sejarah, mengutip dari kemensos.go.id, tahun ini mengusung tema ‘Pahlawanku Inspirasiku’.
Makna Logo Hari Pahlawan
Bambu Runcing
Merupakan senjata sederhana yang digunakan pejuang kemerdekaan. Senjata ini ialah simbol keberanian para pahlawan dalam menghadapi kolonialisme.
Pahlawan
Orang yang mengorbankan kenyamanan hidupnya supaya orang lain bisa mendapatkan kenyamanan seperti dirinya. Pahlawan adalah sosok yang senang dalam menolong orang lain.
Buku
Simbol dari sumber inspirasi generasi saat ini untuk mengetahui kisah heroik dari para pahlawan. Lewat buku, generasi saat ini dapat melakukan napak tilas perjuangan mereka.
Buku merupakan sumber inspirasi bagi para pahlawan dalam menggagas kebangsaan Indonesia.
Kepalan tangan
Kepalan tangan merupakan simbolisasi dari keteguhan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Diharapkan generasi sekarang bisa memiliki keteguhan yang sama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sejarah Hari Pahlawan
10 November sebagai Hari Pahlawan yang juga bertepatan dengan pertempuran Surabaya (merupakan bagian dari Revolusi Nasional Indonesia).
Pertempuran Surabaya merupakan pertempuran pertama yang terjadi setelah kemerdekaan Indonesia. Puncak pertempuran ini berlangsung pada 10 November 1945.
Kejadian ini bermula saat pihak Belanda mengibarkan bendera Belanda di hotel Yamato Surabaya.
Hal ini tentu memancing kemarahan bangsa Indonesia. Mereka kemudian menaiki hotel Yamanto dan merobek bagian berwarna biru dari bendera sehingga hanya tersisa warna merah dan putih saja.
Kejadian di hotel Yamanto membuat pertempuran Indonesia dengan tentara Inggris mulai terjadi pada tanggal 27 Oktober 1945.
Melihat keadaan yang semakin memanas, Jenderal D.C. Hawthorn meminta bantuan Presiden Soekarno untuk meredakan situasi.
Pada 29 Oktober 1945, 12 hari sebelum terjadinya pertempuran pihak Inggris dan Indonesia telah menandatangani perjanjian gencatan senjata yang membuat keadaan sempat stabil.
Sayangnya, tak berselang lama terjadi kesalahpahaman, sehingga mengakibatkan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur).
Hal itu membuat tentara Inggris marah dan menerbitkan ultimatum besar pada 10 November 1945.
Ultimatum tersebut yakni meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan serta menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.
Pihak Indonesia diberikan tenggang waktu sampai pukul 06.00 pagi, 10 November 1945. Jika ultimatum tersebut tidak dipenuhi, maka pihak Inggris akan menyerbu kota Surabaya dari berbagai arah baik darat, laut, maupun udara.
Tentara Indonesia dan rakyat Surabaya tidak mengikuti perintah tersebut, sehingga terjadilah pertempuran berdarah di Surabaya yang berlangsung selama tiga minggu.
Hal tersebut mengakibatkan pihak Inggris melakukan “Pembersihan Berdarah” di semua sudut kota pada 10 November 1945. Arek-arek Surabaya melakukan perlawanan dan berakhir pada gugurnya ribuan pahlawan bangsa.
Demikian informasi mengenai sejarah, tema, dan makna logo Hari Pahlawan, semoga bermanfaat.(ct7/rez)