BisnisGaya Hidup

Sejarah Tupperware, Dari Inovasi Dapur Hingga Tantangan Bisnis

Pada tahun 1970-an, perusahaan ini memperkenalkan produk-produk baru seperti Shape-O Toy, mainan edukatif berwarna cerah, yang mendorong penjualan hingga mencapai setengah miliar dolar pada tahun 1976.

Setelah pendiri Tupperware meninggal dunia pada tahun 1983, Dart Industries dan Kraft Inc. memutuskan untuk memisahkan diri, menjadikan Premark International sebagai pemilik baru Tupperware pada tahun 1986.

BACA JUGA: Perusahaan JD.id bangkrut, Manajemen Ungkapkan Alasan dan Nasib Pegawai

Meski muncul banyak pesaing di pasar, Tupperware terus berinovasi, terutama pada tahun 1990-an, yang membuat penjualan mereka kembali meningkat.

Pada tahun 1996, Premark memutuskan untuk memisahkan Tupperware sebagai entitas independen yang terdaftar di Bursa Efek New York.

Selama pandemi COVID-19, Tupperware kembali mengalami lonjakan penjualan karena banyak orang Amerika yang mulai memasak di rumah.

Namun, setelah pandemi mereda, perusahaan ini menghadapi tantangan besar, termasuk persaingan ketat dari produk-produk penyimpanan makanan lain seperti Rubbermaid dan GladWare.

Pada tahun 2023, saham Tupperware terus merosot, dengan laporan keuangan yang tertunda dan pelanggaran kewajiban kredit.

Pada September 2024, Bloomberg News melaporkan bahwa Tupperware bersiap untuk mengajukan kebangkrutan, namun perusahaan ini berencana untuk tetap menjual produknya selama proses tersebut berlangsung.

BACA JUGA: Kisah Pengibaran Bendera Merah Putih di Polres Cianjur Tahun 1945, Sejarah yang Tak Boleh Dilupakan

Perjalanan panjang Tupperware, dari inovasi dapur hingga menghadapi tantangan besar di era modern, menjadi bukti bagaimana sebuah merek legendaris harus terus beradaptasi di tengah persaingan yang ketat.

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button