Sejumlah Pohon Tua di Cianjur Mulai Ditebang

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Sejumlah pohon tua yang ada di sisi kanan kiri jalan umum di wilayah Cianjur mulai ditebang. Hal ini demi mencegah adanya hal-hal yang membahayakan bagi para pengguna jalan.

Plt Kepala Bidang Preservasi Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cianjur, Riki Samsurizal menjelaskan, pihaknya memang sudah memiliki instruksi khusus untuk menebang sejumlah pohon tua tersebut.

“Kami pilih yang tua, kemungkinan saat badai dan hujan tiba bisa roboh, termasuk pohon tua yang ada di Jalan Siliwangi ini,” tutur Riki kepada Cianjur Update, Rabu (16/6/2021).

Namun, pihaknya belum tahu pasti terkait jumlah keseluruhan pohon yang akan ditebang. Sebab, yang memiliki data lengkap pohon yang ditebang adalah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional PPK V.

DITEBANG: Sejumlah pohon tua yang ada di kakija umum di Cianjur mulai ditebang. (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

“Mulai dari Puncak termasuk Bypass Cianjur itu sudah diberi tanda dan kami berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cianjur untuk memberikan rekomendasi mana yang akan ditebang,” ucap Riki.

Riki mengungkapkan, pihaknya tidak mengetahui sampai kapan penebangan akan dilakukan. Namun, pihaknya secara preventif akan mencegah terjadinya pohon tumbang yang banyak terjadi beberapa waktu terakhir.

“Kami hanya melakukan tindakan preventif dan menunggu instruksi dari pihak DLH Cianjur. Karena kami juga tidak mau sembarangan menebangnya,” jelas dia.

Dalam hal ini, lanjut dia, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak selain dengan DLH Cianjur. Salah satunya adalah kepolisian.

“Kami berkoordinasi juga dengan pihak kepolisian terkait pengamanan lalu lintas, serta pihak PLN, dan Telkom. Karena ada beberapa yang mengenai kabel-kabel yang khawatir membahayakan,” ungkap dia.

Rencananya, kata Riki, setelah penebangan ini selesai, akan ada penanaman kembali pohon untuk meregenerasi pohon baru. Namun, secara teknis belum bisa ditentukan mekanismenya.

“Rencananya ada penanaman kembali. Namun pelaksanaan teknisnya belum ditentukan, apakah di PUPR atau di Pertamanan. Termasuk jenis pohon yang akan ditanam juga belum ditentukan,” terang dia.

Riki secara pribadi, memang khawatir dengan pohon-pohon tua yang sewaktu-waktu bisa membahayakan keselamatan warga jika badai atau hujan terjadi.

“Saya sangat khawatir melihatnya takutnya membahayakan. Sehingga nanti akan kami pantau kondisi di lapangan, ada yang ditebang hanya rantingnya saja dan ada juga dengan pohonnya, sekaligus,” tandas dia.(afs/sis)

Exit mobile version