CIANJURUPDATE.COM, Haurwangi – Keluhan warga terkait banyaknya jalan berlubang dan bergelombang di sepanjang Jalan Raya Ciranjang hingga Haurwangi kini sudah mulai diperbaiki Pemprov Jawa Barat.
Salah seorang pekerja proyek perbaikan jalan, Yana (42) mengungkapkan, perbaikan jalan ini hanya menambal sulam jalan berlubang sepanjang 46 kilometer di beberapa titik di wilayah Cianjur dan Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Karena jalan tersebut merupakan jalan nasional, jadi kami ditugaskan untuk memperbaiki dan menambal sulam jalan berlubang tersebut. Kurang lebih ada sekitar 46 kilometer di beberapa titik jalan Cianjur hingga KBB,” ujar Yana kepada Cianjur Update, Kamis (11/2/2021).
Yana mengungkapkan, ada sekitar 20 personel pekerja yang dilibatkan dalam perbaikan jalan tersebut. Selain menambal sulam jalanan yang berlubang, pihaknya juga turut membersihkan saluran air dan membabad rumput liar yang tumbuh di kanan-kiri jalan.
“Kurang lebih ada 20 pekerja yang dibagi tugas, ada yang menambal jalanan, ada yang membabad rumput pinggir jalan, dan ada yang membersihkan saluran air,” jelasnya.
Material yang digunakan untuk menambal sulam, lanjut Yana, seharusnya menggunakan aspal hotmix, tetapi dikarenakan aspal jenis itu sudah sulit didapatkan, jadi petugas menggunakan aspal jenis coolmix.
“Biasanya kami menggunakan aspal hotmix tapi itu susah banget yang produksinya untuk sekarang, jadi sekarang ini kami menggunakan aspal jenis coolmix,” ungkapnya.
Yana mengungkapkan, tidak perlu waktu lama untuk menunggu aspal ini kering, karena aspal ini bisa langsung kering dan tahan lama.
“Aspalnya kan jenis coolmix, jadi tidak perlu waktu lama untuk menunggu aspal ini kering, aspal ini akan langsung kering setelah dituangkan ke jalan dan dijamin aman,” paparnya.
Yana mengungkapkan, kerusakan jalan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah air, perubahan suhu, cuaca, temperatur udara, material konstruksi perkerasan, kondisi tanah dasar yang tidak stabil, hingga proses pemadatan di atas lapisan tanah dasar yang kurang baik.
“Terakhir tentu saja karena tonase atau muatan kendaraan-kendaraan berat yang melebihi kapasitas. Sehingga bisa membuat ketahanan jalan menjadi rapuh dan rusak,” imbuhnya.
Ia berharap, dengan sudah diperbaikinya jalan ini, tingkat kecelakaan dapat berkurang dan bagi para pengguna jalan agar selalu waspada saat berkendara.
“Kalau sudah diperbaiki, mudah-mudahan bisa mengurangi intensitas kecelakaan,” tandasnya.(ct9/sis)