Berita

Sekda Cianjur: Netralitas ASN Ambigu, Netral tapi Harus Memilih

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah, merasa khawatir terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) jelang Pilkada 2020. Terlebih dengan aturan yang memperbolehkan ASN untuk memiliki hak pilih.

“Kami melihat bahwa netralitas ASN itu ambigu, netral tapi harus memilih jadi bingung. Beda dengan TNI Polri, netral tidak milih udah selesai. Tegas, tidak abu-abu,” tuturnya kepada wartawan di Pendopo Cianjur, Senin (20/07/2020).

Iia pun menyinggung soal reformasi birokrasi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Ia mengatakan, Plt Bupati Cianjur, H Herman Suherman yang merupakan pejabat politik merangkap sebagai pembina kepegawaian. Ia menyebut, seharusnya itu dipisah.

“Harusnya dipisah, antara politik dan birokrasi idealnya dipisah. Nanti si birokrasi itu siapapun bupatinya kami berjalan sesuai program tugas kami saja di birokrasi. Kalau misalnya disatukan, itu jadi bersaing. Kalau idealnya jabatan tertinggi di kabupaten itu Sekda. Kalau begitu insya Allah maka pengaruh politik pada birokrasi itu akan dikurangi,” jelas dia.

Cecep mengatakan, ASN seharusnya netral saja sekalian. Tidak harus memilih dalam Pilkada. “Tadi kan menjadi atensi Bawaslu, artinya itu memang rawan. Kalau misalnya milih itu akan mengganggu soliditas. Kalau menurut saya itu aturannya ditegaskan dulu.” tukasnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Arif Wibowo, memberikan pandangannya. Hal itu didasari dua undang-undang.

“Pertama adalah, perubahan undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum akan kami diskusikan. Apakah sudah saatnya ASN seperti yang dilakukan TNI Polri tidak menggunakan hak pilihnya,” ujarnya.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button