Seknas Jokowi-Prabowo 2024 Terbentuk, Wacana Presiden Tiga Periode Makin Panas

CIANJURUPDATE.COM, Jakarta – Setelah sekretariat nasional relawan Jokowi-Prabowo atau JokPro 2024 resmi terbentuk pada Sabtu (19/6/2021) di Jakarta Selatan, wacana presiden tiga periode pun makin memanas.

M Qodari, adalah sosok intelektual dari gagasan Jokowi tiga periode. Ia mengatakan, organisasi itu merupakan wadah dari beberapa pihak yang menyambut baik gagasan tersebut.

“Organisasi ini merupakan wadah dari berbagai pihak yang menyambut ide dan gagasan yang saya lontarkan di beberapa media, pada Februari-Maret 2021,” ucap Qodari mengutip laman jokowiprabowo2024.id.

Qodari mengatakan, ada beberapa relawan pendukung Jokowi terdahulu yang juga ikut bergabung dalam organisasi JokPro. Termasuk beberapa relawan lain yang mendukung gagasan JokPro 2024.

“Sebetulnya organisasi ini adalah wadah bagi mereka yang merespons gagasan itu. Ketua Jokpro 2024 ini Mas Baron adalah simpatisan lama Pak Jokowi, dia punya komunitas pendukung Jokowi namanya caberawit. Mereka mengundang saya ketemu dengan mereka semua dan bentuk selanjutnya adalah organisasi ini,” ujarnya.

Qodari mengatakan, setiap gagasan harus memiliki fondasi untuk bisa berjalan. Untuk itulah dia membentuk sekretariat JokPro 2024, yang diharapkan akan berjalan hingga ke seluruh provinsi.

“Saya orang yang percaya kalau ide dan gagasan itu harus punya kaki. Kakinya itu berupa organisasi dan lembaga yang akan menyebarkan ide dan gagasan Jokowi-Prabowo ini ke seluruh Indonesia, 34 provinsi, dan 514 kabupaten/kota bahkan sampai ke luar negeri,” ungkapnya.

Jokowi Tolak Tegas Wacana Presiden Tiga Periode

Jokowi beberapa kali menegaskan menolak usulan jabatan presiden menjadi tiga periode. Bahkan Jokowi merasa usulan itu seperti hendak menjatuhkannya.

“Usulan itu menjerumuskan saya,” kata Jokowi lewat akun Twitter resminya Minggu (2/12/2019).

Selanjutnya, Jokowi pun pernah menyatakan bahwa ia adalah presiden yang dipilih langsung oleh rakyat berdasarkan konstitusi. Karena itu, pemerintahan ini juga harus tegak lurus dengan konstitusi.

“Saya tegaskan, saya tidak memiliki niat juga tidak berminat untuk menjadi presiden tiga periode,” kata Jokowi di akun Instagramnya @jokowi, Senin (15/3/2021).

Jokowi mengatakan, konstitusi telah mengamanahkan masa jabatan presiden maksimal dua periode. “Mari kita patuhi bersama,” ujarnya.

Banyak Pihak Menolak Wacana Presiden Tiga Periode

Menanggapi panasnya wacana presiden tiga periode, Partai Demokrat meminta Jokowi untuk tidak membawa Indonesia kembali pada era Orde Baru.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, Jokowi sudah memimpin Indonesia selama dua periode.

“Bukan presiden yang membawa Indonesia kembali ke masa kelam seperti di Orde Baru, saat belum ada pembatasan masa jabatan presiden maksimal dua periode,” kata Herzaky mengutip Suara.com, Minggu (20/6/2021).

“Janganlah buat Indonesia mundur puluhan tahun dengan memaksakan rencana presiden tiga periode,” sambungnya.

Di sisi lain, Herzaky juga mengkritisi soal inisiatif relawan Jokowi membentuk seknas dukungan maju kembali di 2024 bersama Prabowo.

“Seakan-akan tanpa Jokowi dan Prabowo, Indonesia tidak akan bisa maju dan menjadi lebih baik,” ujarnya.

Senada, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman turut menanggapi mencuatnya wacana relawan yang mendukung Presiden Jokowi untuk menjabat tiga periode.

“Konstitusi kita sudah tegas mengatur paling lama dua periode, jadi mau darimana jalannya Pak Jokowi bisa dicalonkan kembali? Nggak bisa kita tabrak konstitusi,” ujar Habiburokhman, mengutip detikom, Sabtu (19/6/2021).

Habiburokhman menyebut, bahkan Presiden Jokowi sendiri enggan untuk mengikuti wacana menjabat 3 periode. Dia pun khawatir justru wacana tersebut bisa digunakan untuk menyerang Jokowi.

“Pak Jokowi sendiri sudah katakan tidak berkenan, saya khawatir wacana itu malah menjadi bahan serangan politik kepada beliau,” tandasnya.(sis)

Exit mobile version