Sekolah Darurat SDN Girijaya Dua Tahun Bertahan di Tenda Usai Gempa Cianjur 2 Tahun Lalu
![SDN Girijaya di Desa Cijedil, Cianjur, bertahan di tenda darurat dua tahun pasca gempa. Kondisi belajar tidak nyaman akibat kebocoran dan cuaca ekstrem.](/wp-content/uploads/2024/11/Sekolah-Darurat-SDN-Girijaya-Dua-Tahun-Bertahan-di-Tenda-Usai-Gempa-Cianjur-2-Tahun-Lalu.png)
CIANJURUPDATE.COM – Pasca gempa Cianjur dua tahun lalu, SDN Girijaya di Desa Cijedil mengalami kerusakan parah.
Sekolah ini baru mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah untuk membangun kembali fasilitas belajar.
Laela Amalia Sari, seorang guru SDN Girijaya, mengungkapkan siswa belajar di tenda kecil selama dua tahun.
BACA JUGA:Â Kenang 2 Tahun Gempa Cianjur, PWI Gelar Doa dan Tabur Bunga di Tebing Sate Sinta
“Tenda ada tiga, satu terbuat dari bambu, dua lainnya digunakan untuk beberapa kelas,” ujarnya, Sabtu (23/11/2024).
Tenda-tenda ini sering bocor saat hujan, bahkan banjir saat hujan deras.
“Setelah hujan, guru dan siswa gotong royong membersihkan tenda, dibantu orang tua,” katanya.
BACA JUGA:Â Cianjur Kembali Diguncang Dua Gempa Dangkal di Peringatan Dua Tahun Tragedi Sesar Cugenang
Kondisi belajar semakin sulit karena cuaca panas membuat suhu di dalam tenda meningkat.
“Saat siang, terpal tenda membuat ruangan sangat panas, ventilasi kecil tak cukup. Siswa sulit fokus belajar, jadi kami hanya sampai pukul 10.00 WIB,” jelasnya.
Laela berharap pembangunan sekolah selesai awal tahun agar siswa kembali nyaman.
BACA JUGA:Â Air Kotor di Huntap Gempa Cianjur, Menteri PKP Desak Solusi Cepat
“Sudah dua bulan pembangunan berjalan. Semoga cepat selesai, kasihan siswa harus belajar seperti ini,” ungkapnya.
Zahira (10), siswa kelas 4, juga mengeluhkan kondisi ini.
“Kalau siang, panas sekali, badan berkeringat, belajar jadi tidak fokus. Saat hujan, sepatu dan baju basah karena tenda bocor,” tuturnya.