Sekolah Tatap Muka Januari 2021, Pemkab: Masih Tunggu SKB Empat Menteri

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur masih membahas rencana sekolah untuk menggelar tatap muka pada Januari 2021 mendatang. Pasalnya, saat ini Pemkab terus berkordinasi dengan semua Kepala Sekolah dari SD, SMP, SMA/SMK, Koordinator Pendidik (Kordik), dan Gugus Tugas Covid-19 kecamatan se-Kabupaten Cianjur agar pembelajaran tatap muka benar-benar aman dilakukan.

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, pihaknya sangat memahami kondisi siswa dan orangtua yang sudah ingin sekolah tatap muka.

“Kami dari Pemkab Cianjur sangat memahami kondisi sekarang ini. Dimana banyaknya keinginan orangtua dan siswa yang rindu untuk belajar di sekolah, bertatap muka langsung pada awal Januari 2021 atau tahun ajaran baru,” tuturnya kepada Cianjur Update, Selasa (29/12/2020).

Di sisi lain, kata Herman, sekolah tatap muka masih menanti kebijakan dari Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri mengenai sekolah tatap muka dengan menggunakan protokol kesehatan (prokes). Mengingat, memutus rantai penyebaran Covid-19 masih menjadi prioritas.

“Namun perlu kami ingatkan kembali, dalam rangka memutus mata rantai Covid-19 di Cianjur, kegiatan belajar tatap muka bisa dilaksanakan, asalkan mengikuti prosedur atau kebijakan SKB Empat Menteri serta berkoordinasi dengan gugus tugas Covid-19 setempat,” jelasnya.

Secara teknis, Herman menjelaskan, siswa SD kelas 4, 5, dan 6 serta tingkat SMP sampai SMK bisa melaksanakan sekolah tatap muka dengan estimasi waktu maksimal 2,5 jam dalam sehari. Selain itu, lanjutnya, jumlah siswa turut dibagi dua dari jumlah keseluruhan.

“Hal yang lebih penting dari itu semua adalah adanya persetujuan orangtua siswa dan komite sekolah pada saat akan melaksanakan belajar tatap muka di sekolah,” paparnya.

Selain teknis yang harus menyesuaikan, ia menyebut, semua pihak harus terlibat saat sekolah menggelar tatap muka dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan.

“Karena hal tersebut untuk kebaikan bersama, bukan hanya di sekolah saja disiplinnya, namun juga harus diterapkan di rumah masing-masing,” tandasnya.(afs/sis)

Exit mobile version