Selain Fenomena La Nina, BMKG Ungkap Enam Penyebab Cuaca Ekstrem di Indonesia, Apa Saja?
![Selain Fenomena La Nina, BMKG Ungkap Enam Penyebab Cuaca Ekstrem di Indonesia, Apa Saja?](/wp-content/uploads/2021/01/images-24-1.jpeg)
“Jadi, saat memasuki wilayah Indonesia dari bagian barat, karena membawa kumpulan-kumpulan awan hujan ini, karena topografi di Indonesia ini bergunung-gunung, maka akan terjadi hujan yang otomatis menambah pasokan hujan di wilayah Indonesia ini. Fenomena ini memang rutin siklusnya antara 30-60 hari, jadi ada pengulangan,” jelasnya.
Keempat, ada fenomena terkait gelombang atmosfer. Gelombang itu adalah gelombang Kelvin dan Rossby, yang membantu meningkatkan curah hujan.
“Selain MJO, juga ada fenomena yang terkait dengan gelombang atmosfer yang terjadi di ekuator, yaitu gelombang Kelvin dan Rossby, yang juga meningkatkan pasokan air hujan atau meningkatkan potensi hujan,” kata dia.
Faktor kelima, menurut Dwikorita, adanya fenomena menghangatnya muka air laut di perairan Indonesia yang tentunya meningkatkan penguapan di wilayah Indonesia. Dan yang terakhir, adanya bibit siklon dan adanya fenomena siklonik di beberapa wilayah Indonesia.
“Selain itu ada fenomena menghangatnya muka air laut di perairan Indonesia tentunya meningkatkan penguapan di wilayah Indonesia. Keenam adalah terjadinya bibit siklon dan adanya fenomena siklonik di beberapa wilayah Indonesia yang dapat berdampak secara tidak langsung karena siklon atau bibit,” tandasnya.(sis)