CIANJURToday – Di Kampung Cidamar, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, tepat di samping masjid Al Falah fenomena tak biasa dijumpai warga setempat. Semburan air bercampur kerikil setinggi 20 meter menghujani pemukiman di sekitaran masjid, Rabu (05/09/2018) pukul 15.00 WIB.
Salah seorang warga, Ujang Solehudin (40) menjelaskan, semburan air dan batu tersebut sudah berlangsung selama satu jam. Peristiwa ini terjadi, akibat pengeboran tanah yang dilakukan warga untuk pembuatan sumur.
“Saat dibor pada kedalaman 20 meter masih normal. Namun saat mencapai kedalaman 70 meter, tiba tiba air menyembur dengan kuat ke atas, hingga 20 meter ke arah langit,” jelasnya kepada Cianjurtoday.com.
Ujang mengatakan saat ini warga cemas melihat fenomena tersebut. Pasalnya hal ini tak biasanya terjadi. Dia khawatir, air ini bisa membawa petaka bagi warga.
“Kami khawatir terjadi sesuatu. Sebab bukan hanya air yang muncul ada kerikil batu juga,” tuturnya.
Sementara itu Kapolsek Mande, AKP Faisal membenarkan bahwa di wilayahnya ada fenomena semburan air yang membuat warga merasa khawatir. Namun, tak lama dari kejadian pihaknya yang mengetahui hal ini segera turun ke lokasi untuk memberikan rasa tenang bagi warga.
“Kami pantau semburan ini hanya terjadi selama 45 menit saja. Diawali semburan pada 30 menit, kemudian terjeda dan menyembur lagi selama 15 menit dengan tekanan air yang lebih rendah dari sebelumnya,” ujarnya.
Lanjut Faisal, hal ini biasa terjadi pada kegiatan penggalian sumur bor. Hal ini bisa terjadi, lantaran mata bor menyentuh pada bagian sumber air di bawah tanah.
“Sekarang sudah tidak menyembur lagi. Warga juga sudah kami tenangkan,” pungkasnya.(riz)