Sempat Diklaim Aman, Stok Oksigen Tabung di Cianjur Mulai Berkurang

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Ketersediaan stok oksigen tabung di Cianjur, khususnya di sejumlah rumah sakit milik pemerintah maupun swasta di Kabupaten Cianjur kini mulai berkurang.

Kondisi tersebut berdampak besar pada penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang kini terus meningkat.

Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan, terus berkurangnya stok oksigen tabung, akibat tingginya penggunaan di sejumlah fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik kesehatan.

Yusman menilai, sebagian besar fasilitas kesehatan di Kabupaten Cianjur masih mengandalkan penggunaan oksigen tabung dalam penanganan pasien Covid-19 maupun non-Covid-19.

“Setiap hari ketersediaan atau stok oksigen tabung di setiap rumah sakit, puskesmas, dan klinik terus berkurang. Karena, sebagian besar fasilitas kesehatan di Cianjur menggunakan oksigen tabung,” jelas Yusman kepada Cianjur Update, Jumat (16/7/2021).

Dirinya mengungkapkan, hanya beberapa rumah sakit di Cianjur yang mengandalkan penggunaan oksigen cair (liquid), di antaranya RSUD Sayang, Cianjur. Padahal, ketersediaan oksigen cair lebih terjamin.

“Kemarin kami dapat bantuan 12 unit oksigen tabung dari Pemerintah Provinsi Jabar. Meskipun tidak terlalu signifikan dari hal jumlah, tetapi itu sangat bermanfaat,” beber Yusman.

Stok Oksigen Tabung di Cianjur Mulai Berkurang

Rencananya, lanjut dia, belasan oksigen tabung itu akan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit yang membutuhkan, dengan catatan, situasi sudah darurat.

“Bantuan itu akan didistribusikan nanti, jika kondisi betul-betul darurat, seperti pernah terjadi di RSDH dan RSUD Cimacan. Saat ini kami memberikan toleransi pada mereka untuk mencari dulu, apabila tidak bisa lagi tentunya akan kami distribusikan,” ungkap Yusman.

Sebelumnya, ketersediaan oksigen di tiga rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Cianjur dinyatakan aman dan diprediksi bertahan hingga satu pekan ke depan.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, untuk menjamin ketersediaan oksigen tabung di sejumlah fasilitas kesehatan, Pemkab Cianjur telah mengajukan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Herman mengungkapkan, ketersediaan oksigen di tiga rumah sakit milik pemerintah, yakni RSUD Sayang dapat bertahan untuk 10 hari, RSUD Cimacan diprediksi bertahan hingga tiga hari ke depan, dan RSUD Pagelaran diprediksi ketersediaannya bertahan hingga satu pekan ke depan.

“Ketersediaan oksigen di tiga rumah sakit milik Pemkab Cianjur rata-rata dapat terpenuhi hingga satu pekan ke depan. Selain meminta bantuan Pemprov Jabar, kami juga telah bekerja sama dengan distributor oksigen,” tandas Herman.(afs/sis)

Exit mobile version