CIAANJURTODAY.COM, Cianjur – Kuda penarik delman milik Ade (60) yang terjatuh hingga terkapar di Jalan Adi Sucipta Cianjur, kini sudah dibawa Jakarta Animal Aid Network (JAAN), pada Jumat (15/1/2021). Pasalnya, kuda bernama Boy itu akan dirawat agar bisa kembali sehat dan gemuk lagi.
Namun, wajah pasrah nan sendu ditampakkan sang pemilik kuda, Ade saat menceritakan tim JAAN membawa kuda miliknya yang sudah berusia 19 tahun itu. Bahkan, ia mengaku sempat menolak, meski akhirnya ia pasrah semata-mata demi kebaikan Boy.
“Sempat menolak saat ada orang JAAN datang, Si Boy sudah 15 tahun dirawat sama saya tapi katanya mau digemukan kuda, ya sudah saya pasrah diberikan saja,” tutur Ade kepada Cianjur Today saat dijumpai di rumahnya, Sabtu (16/1/2021).
Kini, kandang yang sempat ditempati kuda ras Sumbawa itu kosong tak terisi. Saat diambil JAAN, Ade meminta uang untuk membeli kuda baru sebesar Rp11 juta.
“Alhamdulillah sudah ada Rp11 juta. Tapi, nanti aja belinya, karena saya ingin sebulan istirahat dulu dan anak saya mau bangun saung. Kalau buat beli kuda, saya harus nambah lagi karena sekarang harga kuda sekitar Rp20 jutaan,” jelasnya.
Bahkan, Ade mengaku rindu dan berharap Boy bisa kembali setelah dirawat oleh JAAN. Ade membeli kuda itu ketika berusia 4 tahun sebesar Rp8 juta.
“Kalau Boy bisa balik lagi ya saya mau. Saya udah sangat sayang sama kuda itu, apalagi sudah saya rawat bertahun-tahun,” ucapnya.
Ia menilai, memang ideal jika Boy dijual seharga Rp11 juta. Tapi, baginya kuda itu sudah menemani dan dirawat olehnya bertahun-tahun sehingga sudah sangat berharga.
“Lumayan lah, karena kata mereka mau digemukin, saya pasrahin aja,” ujarnya.
Kini Ade untuk sementara ini akan berhenti menarik delman, karena Boy telah dibawa JAAN. Walaupun ada kuda milik kusir lain, Ade memilih rehat dan bekerja serabutan.
“Istirahat dulu sebulan, sekarang mah kuli aja dulu sebisanya sampai beli kuda baru,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan unggahan akun Instagram JAAN @jakartaanimalaidnetwork kini kuda itu dinamai Stanley dan akan dirawat di istal kecil tak jauh dari tempat asalnya selama dua minggu. Mengingat, tubuh kuda itu masih lemah untuk menempuh perjalanan jauh.
Bahkan, JAAN pun belum bisa memastikan dimana Stanley akan tinggal. Mengingat, saat ini pihaknya harus pindah dalam waktu kurang dari setahun. Namun demikian, kuda tersebut sudah di bawah perawatan tim JAAN.
Selain menyampaikan perawatan kuda yang kini mereka namai Stanley, JAAN pun menggalang dana bagi mereka yang ingin membantu untuk perawatan Stanley.(afs/sis)