Seribuan Lahan di Cianjur Puso, Sebagian Terselamatkan Hujan

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Selama kemarau, Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura (Disperta) Kabupaten Cianjur mencatat 4001 hektare lahan pertanian padi terdampak kekeringan, selain itu 1283 hektare lahan mengalami puso alias gagal panen. Total kerugian petani diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah.

Kepala Bidang (Kabid) Produksi Tanaman Pangan Cianjur, Henny Iriani Winata mengatakan, seluruh lahan yang puso saat ini tidak bisa terselamatkan. Namun, karena dalam beberapa hari ini sempat turun hujan di beberapa daerah di Cianjur, sebagian lahan yang mengalami kekeringan dapat terselamatkan.

“Untuk yang puso saat ini memang sudah tidak dapat diselamatkan lagi. Namun untuk yang kekeringan ringan dan sedang sekarang bisa terselamatkan karena turun hujan,” katanya saat diwawancara, Jumat (30/8/2019).

Baca Juga :

Menurut laporannya per tanggal 21 Agustus 2019, jumlah lahan yang terdampak kekeringan mencapai 4001 hektar dibagi dalam tiga kategori, ringan 931 hektare, 947 hektare sedang, dan berat 840 hektare, serta puso 1283 hektare. Menurutnya kategori ringan dan sedang tidak akan kembali kekeringan apabila hujan turun setiap hari.

Henny mengungkapkan, jumlah produksi padi di lahan yang puso mencapai 1455742 ton, dengan rincian dalam satu hektare lahan dapat menghasilkan padi sebanyak 5,51 ton.

“Jumlah produksi padi yang hilang cukup besar sebagai dampak dari kekeringan yang berakibat tanaman padi puso atau gagal panen,” katanya.

Selain itu, banyaknya lahan yang puso dapat menyebabkan para petani mengalami kerugian. Selain itu, para petani pun dapat kehilangan pekerjaannya.

“Besarnya lahan pertanian yang puso dipastikan merugikan petani. Mereka terancam kehilangan penghasilan dalam satu musim jika masih terus terjadi kekeringan,” katanya.

Apabila dihitung potensi kerugian dapat mencapai sekitar Rp 69,87 miliar dengan asumsi harga padi per ton empat juta delapan ratus ribu rupiah.

Oleh karena itu, Henny mengimbau petani untuk mengurangi kerugian di musim kemarau dengan menanam palawija.

Henny berharap, hujan dapat turun setiap hari sehingga kekeringan dapat teratasi.

“Semoga hujan bisa turun setiap hari karena itu yang mengurangi kekeringan. Doakan saja.” Pungkasnya.(ct1)

Reporter: Afsal Muhammad
Editor : Rizky Fadilah

Exit mobile version