Setiap Hari, DLH Cianjur Angkut Puluhan Ton Sampah dari 6 Kecamatan

Dipilah
Sampah yang telah dikumpulkan dipilah ketika masih di truk. Namun itu hanya 70 persen, sisanya dipilah dan diolah di TPA Pasirsembung oleh para pemulung.
“Yang dipilahnya, sampah non-organik yang bisa diuangkan. Seperti yang rusak tapi masih bisa laku kalau di TPA. Kalau pemilahan di mobil itu dilihat yang bersih dan masih bisa dipakai,” kata dia.
Hingga saat ini belum ada sanksi bagi masyarakat yang membuang sampah tidak tepat jadwal. “Hanya sebatas teguran lisan saja. Itu juga kalau pas ketahuan,” kata dia.
Ia menyebut, selama satu hari, DLH bisa mengangkut sampah sekitar 32 ton dari dari enam kecamatan. “Itu hitungan kasarnya,” kata dia.
Pengolahan yang dilakukan di TPA, kata Sugandi, masih menggunkan sistem Controlled Landfill. Yaitu menimbun sampah di TPA, dibuat barisan, dan lapisan setiap harinya. Dalam kurun waktu tertentu timbunan sampah tersebut diratakan dan dipadatkan oleh alat berat seperti buldozer maupun track loader.
Setelah sampah tersebut rata dan padat, timbunan sampah kemudian ditutup oleh tanah setiap 5-7 hari sekali.
“Yang seperti itu kan tidak diperbolehkan, tapi setelah seiring waktu mungkin akan ada pengolahan sampah yang lebih ramah lingkungan.” pungkasnya.(afs/rez)