Berita

Setop Kekerasan di Dunia Pendidikan! DPRD Cianjur: Pengawasan Siswa dan Santri Harus Ketat

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kekerasan di dunia pendidikan selalu terdengar di mana-mana, mulai dari bullying, pemukulan, dan kekerasan lainnya. Hal ini dinilai mengotori nilai moral dan agama khususnya untuk Kabupaten Cianjur.

Sebelumnya, terdengar kabar kekerasan yang menimpa salah seorang santri dari salah satu Pondok Pesantren di Cianjur. Korban dipukuli temannya sendiri hanya karena biaya kalender.

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur, Sahli Saidi mengatakan, pengawasan di tingkat internal sekolah atau pun pesantren, baik siswa atau santri harus diawasi dengan ketat untuk mencegah terjadinya kekerasan.

“Harus ada pengawasan dari gurunya itu, etika juga tingkah laku anak didiknya harus diperhatikan dengan ketat juga,” tuturnya kepada Cianjur Today, Kamis (4/3/2021).

Tidak tanggung-tanggung, Sahli mengaku akan menyidak sekolah atau pesantren yang menjadi lokasi kekerasan apabila instansi terkait tidak segera bertindak.

“Itu sudah ranah pidana, apalagi sampai lukanya seperti itu. Kalau di instansi pendidikan, agama yang tidak turun tangan, kami yang akan turun,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammdiyah (PDM) Kabupaten Cianjur, Faturrahman mengatakan, pendidikan seharusnya menjadi tonggak bangsa untuk mencerdaskan moral bibit penerus bangsa dinilai dikotori oleh tindak kekerasan. Setidaknya, hal itu perlu digali penyebabnya dan dievaluasi.

“Kalau ada kekerasan di sekolah atau pesantren itu harus digali lebih jauh, dan kalau memang terjadi, berarti pendidikannya tidak berjalan bagus dan harus dievaluasi,” ujar Faturrahman.

1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button