Setujui Vaksinasi Mandiri, Ridwan Kamil: Herd Immunity Bisa Secepatnya Tercapai
![Setujui Vaksinasi Mandiri, Ridwan Kamil: Herd Immunity Bisa Secepatnya Tercapai](/wp-content/uploads/2021/02/images-7-1.jpeg)
Sementara itu, Kang Emil turut berbicara terkait hasil survei indikator terkait warga yang masih enggan divaksin. Ia akan mencari cara komunikasi publik yang lebih baik terhadap kelompok yang menolak vaksin.
“Kalau tadi ambil contoh misalnya usia generasi Z 22-25 itu bukan milenial, itu generasi Z, itu tingkat gak maunya tinggi, berarti harus cari cara mengkomunikasikan ke kelompok usia itu dengan sebuah metode. Sehingga kalau tadi diklasifikasi ada delapan segmen dari mulai usia, agama, etnisitas, pendapatan, desa/kota, sampai pilihan Pilpres, kiranya saya mengambil manfaatnya adalah mungkin Jawa Barat akan melakukan komunikasi publik secara khusus,” terangnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, tantangan vaksinasi di Jawa Barat salah satunya jumlah puskesmas yang lebih sedikit dibandingkan desa. Ia menyoroti untuk mencapai herd immunity maka jumlah vaksin dan dosisnya harus siap diimbangi kecepatan penyuntikan vaksinnya.
“Jadi di mata saya tujuan vaksinasi itu mengejar herd immunity yang 70 persen. Nah itu herd immunity itu hanya bisa dicapai dalam dua kondisi, pertama jumlah vaksinnya siap mengejar 70 persen atau dosisnya siap 70 persen tapi kecepatan nyuntiknya lambat,” bebernya.
Artinya, lanjut Kang Emil, orang yang disuntik pertama bertemu dengan orang yang sudah disuntik dua kali artinya tidak tercapai, yang satu sudah mulai lemah antibodinya, yang satu baru membangun antibodinya.
“Jadi terlihat statistik 70 persennya tercapai, tetapi sebenarnya kumpulan orang-orang yang tidak setara antibodinya, akibatnya herd immunity tidak tercapai,” tuturnya.