CIANJURUPDATE.COM – Sebanyak 136 siswa dari Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMKN 1 Cianjur mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK). Uji kompetensi ini merupakan bagian dari proses sertifikasi profesi untuk mengevaluasi kemampuan dan keterampilan siswa di bidang akuntansi serta layanan perbankan sesuai kebutuhan dunia kerja.
SMKN 1 Cianjur menyelenggarakan UKK secara terpisah, yaitu untuk konsentrasi Layanan Perbankan pada tanggal 21-22 April 2025 dan untuk konsentrasi Akuntansi pada tanggal 21-25 April 2025.
Ketua Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga, A. Rahmat Dimyati, menyatakan bahwa uji kompetensi ini bertujuan memastikan siswa memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar industri.
“Tujuan uji kompetensi adalah untuk menilai kemampuan dan keterampilan siswa dalam bidang tertentu, seperti pada program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga, guna memastikan kompetensi siswa di bidang akuntansi dan layanan perbankan yang dibutuhkan di dunia kerja. Skema yang digunakan adalah Uji Sertifikasi Profesi pada bidang akuntansi dan layanan perbankan,” ujarnya.
Dari total peserta, 105 siswa berasal dari Konsentrasi Keahlian Akuntansi, sedangkan 31 siswa lainnya dari Konsentrasi Keahlian Layanan Perbankan. SMKN 1 Cianjur menjadikan uji kompetensi ini sebagai syarat kelulusan siswa yang diadakan setiap tahun.
BACA JUGA: SMKN 1 Cianjur Gelar Rantang Kanyaah: Berbagi Takjil dan Donasi di Bulan Ramadan
Kegiatan UKK menerapkan skema Uji Sertifikasi Profesi dengan standar KKNI Level II Akuntansi dan Keuangan Lembaga. LSP P1 SMKN 1 Cianjur menyelenggarakan kegiatan ini bekerja sama dengan LSP P1 SMKN 1 Cipanas, LSP P1 SMK Nurul Islam, dan LSP P1 SMK Sinar Parahyangan.
Rahmat menjelaskan, untuk siswa konsentrasi Layanan Perbankan, asesornya berasal dari praktisi Bank BJB Cianjur yang menguji kompetensi di bidang layanan perbankan, seperti teller dan customer service.
“Sementara itu, PT UTS menjadi mitra penguji untuk kemampuan komputer akuntansi menggunakan Accurate Online,” kata dia.
Penilaian UKK mencakup tes tertulis dan praktik dengan fokus pada tiga aspek utama: pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja.
Rahmat menambahkan manfaat sertifikasi ini. Siswa yang tersertifikasi memiliki peluang kerja lebih tinggi, kepercayaan diri yang meningkat, serta kemampuan bersaing di pasar kerja.
BACA JUGA: Kepala Sekolah di Jabar yang Langgar Aturan Karya Wisata Kembali Menjabat, Termasuk SMAN 1 Cianjur
“Sertifikasi ini juga dapat membuka peluang untuk memperoleh penghasilan yang lebih baik,” ucap dia.
Ia berharap kegiatan ini memotivasi siswa untuk terus meningkatkan kompetensi dan kesiapan kerja.
“Harapannya, siswa yang mengikuti uji kompetensi dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka, sehingga mampu bersaing di pasar kerja dan meraih kesuksesan dalam karier. Kami juga berharap uji kompetensi ini membantu siswa memahami standar kompetensi industri dan meningkatkan kualitas lulusan,” tutupnya.
Editor: Afsal Muhammad