CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur menyiapkan pembinaan agama bagi korban prostitusi yang marak di Kabupaten Cianjur. Hal ini diungkapkan Ketua Umum MUI Kabupaten Cianjur, KH Abdul Rauf.
“Tentunya yang menindak kan aparat. MUI sendiri akan menyiapkan pembinaan agama terkait prostitusi tersebut,” ungkapnya saat dihubungi Cianjur Update, Rabu (12/02/2020).
Ia mengatakan, selain menegakan Amar Makruf (Kebenaran), MUI pun siaga mencegah keburukan (Nahi Mungkar). Dalam penindakannya, MUI telah menggelar pra-raker (rapat kerja) dalam menyikapi kasus prostitusi di Kabupaten Cianjur. Hal itu mengingat prostitusi banyak terjadi di tempat wisata.
“Kami kan ada komisi dakwah yang lainnya, untuk melakukan pencegahan dalam prostitusi tersebut. Setalah itu kami akan raker besama semua komisi yang ada di MUI untuk menentukan skala prioritas dalam hal ini prostitusi,” katanya.
Selain itu, Abdul mengungkapkan, MUI akan senantiasa berkoordinasi dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cianjur. Jika ditemukan adanya korban prostitusi di bawah umur dengan situasi ekonomi yang lemah, pihaknya siap membantu.
“Sehingga dengan sinergi itu bisa saling membantu dalam mencegah adanya prostitusi. Secara finansial mungkin tidak karena MUI tidak ada anggarannya. Tapi akan mencari solusi pembinaan untuk masa depan korban di bawah umur.” pungkasnya.(afs/rez)