Berita

Siswa Stres Sampai Bunuh Diri Karena Belajar Online, Ini Tanggapan Satgas Covid-19 Cianjur

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Setelah adanya Klaster Covid-19 di lingkungan pesantren di Kabupaten Cianjur, resiko penularan Covid-19 di sektor pendidikan memunculkan kekhawatiran. Bahkan, ada pula kasus siswa yang bunuh diri diduga karena belajar Daring atau online.

Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan, sekolah dan pesantren di Cianjur saat ini lebih baik dilaksanakan secara daring atau online.

“Mungkin untuk sekolah atau pesantren ada baiknya dilaksanakan secara daring sampai betul-betul menemukan vaksin atau obat Covid-19. Karena usia siswa itu rentan terhadap Covid-19 apalagi di bawah 12 tahun kemudian juga orang tua di atas 60 tahun juga rentan, ” katanya kepada Cianjur Update, Kamis (12/11/2020).

Selain itu, ia pun tidak menampik banyak orang tua dan siswa yang sudah mulai bosan dengan pembelajaran jarak jauh. Namun, Yusman mengatakan, di situasi seperti ini, pilihannya hanya ada dua.

“Tapi, pilihan dua itu, mau beresiko anaknya terkena Covid-19 atau aman? Dan, terkena Covid-19 ini persentase kesembuhannya masih besar di angkat 80 persen. Tapi, kalau imunnya rendah bisa sakit dan bisa meninggal apakah orang tua mau anaknya bisa sampai meninggal, “kata dia.

Selain itu, Yusman menanggapi berita siswa SMP di Tarakan, Kalimantan Utara yang tewas bunuh diri, diduga karena tertekan gara-gara tugas yang menumpuk saat sekolah daring. Ia menyebut, angka bunuh diri tidak sebesar angka kematian terhadap Covid-19.

“Betul, tapi dari jumlah berbahaya mana, paling kalau bunuh diri ini cuma satu atau dua, kalau Covid-19 ini jelas 5 persen angka kematiannya,” tandasnya.(afs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button