Skimming BRI Cianjur, Pengamat: Sistem Keamanan Lemah, Audit IT Perbankan Harus Segera Dilakukan
![Skimming BRI Cianjur, Pengamat: Sistem Keamanan Lemah, Audit IT Perbankan Harus Segera Dilakukan](/wp-content/uploads/2021/04/IMG-20210408-WA0001-780x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Meskipun sudah berlalu selama empat hari, namun peristiwa skimming BRI Cianjur masih menjadi pembicaraan dan diskusi hangat. Hal tersebut pun menarik perhatian berbagai pihak hingga pakar dan pengamat ekonomi Cianjur.
Pengamat Ekonomi Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, Herlan Firmansyah mengatakan, pihak perbankan dalam hal ini BRI Cianjur harus bisa lebih meningkatkan mitigasi risiko dari para peretas serta kemungkinan adanya error system.
“Itu terkait dengan mitigasi risiko dari digitalisasi layanan, BRI mesti lebih meningkatkan keamanan dari para peretas dan error system,” tutur dia kepada Cianjur Today, Kamis (8/4/2021).
Menurutnya, kegiatan rush money atau penarikan uang secara besar-besaran tidak akan terjadi. Namun, kepercayaan nasabah dalam hal penyimpanan uang di bank akan berkurang.
“Kalau mengurangi kepercayaan menyimpan di bank pasti ada, hanya presentasinya tidak terlalu besar. Karena tampaknya BRI gerak cepat melakukan penanganan,” ungkapnya.
Cegah Skimming, Hati-hati Menggunakan Alat Pembayaran Non Tunai
Ia pun berpesan agar ini menjadi pelajaran bagi nasabah agar lebih hati-hati dalam menggunakan alat pembayaran nontunai berupa APMK.
Baik yang berupa ATM, uang elektronik, m-banking, internet-banking, dan lainnya.
Herlan menilai, jika BRI Cianjur tidak melakukan tindakan sesuai janji, kondisi ini pasti akan menjadi lebih ramai. Namun, tentunya, lanjut Herlan, BRI Cianjur tidak akan mengambil risiko sebesar itu.
“Kita lihat dulu beberapa hari ke depan, sesuai dengan yang disampaikan pihak BRI Cianjur,” singkatnya.