Soal Musdes Ricuh, Ini Klarifikasi Ketua Karang Taruna Desa Sukaluyu
Tak lama, masyarakat dan pengurus Karang Taruna banyak yang melontarkan pertanyaan pada Kepala Desa Sukaluyu dan pada BPD Sukaluyu. Tak terima dengan jawaban BPD, pengurus Karang Taruna langsung berontak. Kericuhan terjadi, hingga kursi dan laptop menjadi sasaran amuk massa.
Kepala Desa Sukaluyu, Uher Suherman, angkat bicara mengenai kericuhan tersebut. Ia mengatakan, setelah hasil musdes perubahan diputuskan, mendadak banyak pertanyaan di luar pembahasan. Pihak Pengurus Karang Taruna minta diterbitkan SK baru.
“Hal itu bukan tidak akan di-SK-kan, tapi susunan kepengurusannya minta dibentuk terlebih dahulu dengan melalui pemilihan secara legal,” ujarnya, Jumat (26/6/2020).
Ia mengatakan, setelah itu, Ketua BPD menguatkan jawabannya itu. Namun tak lama kemudian adu mulut terjadi yang berujung ricuh. Tiga buah kursi rusak dan satu buah laptop rusak berat. Kejadian tersebut langsung diredam hingga tidak ada permasalahan lagi.
“Mengenai mundurnya ketua BPD dari jabatannya, itu semua hak mereka. Silakan saja tanyakan pada Ketua BPD Sukaluyu, Deni Sudiana,” tambahnya.
Di lain pihak, Ketua BPD Sukaluyu, Deni Sudiana, menjelaskan, kejadian ricuh itu diawali dari misskomunikasi saja. “Sekarang sudah gak ada apa-apa, kemarin juga langsung damai,” ujarnya.
Disinggung mengenai rencananya mengundurkan diri dari jabatan Ketua BPD Sukaluyu, ia mengaku bukan karena ricuh kemarin. Namun karena banyaknya pekerjaan di kampus dan melaksanakan tugas lainnya di luar desa.
“Lebih baik keluar kerena takut mengecewakan berbagai pihak,” tuturnya.(ct5/rez)