Soal Pembentukan Kabinet, Relawan Minta Tak Ada yang Usik Jokowi
“Sayang negeri ini dipecah-pecah untuk kepentingan sempit. Kami berharap presiden bisa membangun the winning team untuk menjalankan program nawacita jilid 2,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen Seknas, Dedy Mawardi, mengingatkan jangan menggiring opini seolah olah ada tim seleksi kabinet, “Dalam memilih ibukota saja presiden perlu meninjau secara langsung untuk mendapat suasana batin. Jadi percayalah pengalaman lima tahun ini pasti memberi pelajaran pada beliau untuk menilai orang orang seputaran dia,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, agar memberikan keleluasaan kepada presiden sehingga tidak ada yang menggiring opini demi kepentingan sesaat.
Lain halnya dengan Sekretaris Jenderal Komite Rakyat Nasional-Jokowi (Kornas-Jokowi), Akhrom Saleh. ia mengatakan bahwa real count yang dilakukan oleh War Room Tim Kampanye Nasional (TKN) yang sudah mencapai angka delapan puluh juta suara berdasarkan C1, membuat pihaknya yakin bahwa Presiden Jokowi dapat memimpin republik ini dua periode.
“Kami meyakini bahwa berdasarkan real count yang dilakukan oleh TKN sebesar 80juta suara tentu pak Jokowi sudah dapat dipastikan menang. Begitu juga kalau kita lihat di Situng KPU. Tapi tetap kita tunggu pengumuman resmi KPU,” pungkas yang biasa disapa Doni ini.
Organisasi Gabungan Relawan Jokowi, Komite Penggerak Nawacita (KPN) antara lain, Seknas Jokowi, Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT), Bara JP, Relawan Penggerak Jakarta Baru (RPJB), MAPPAN Indonesia, Kornas-Jokowi, Almisbat dan Paguyuban Relawan Nusantara (PRN). (rez/bbs)