KLIK CIANJUR, CIANJUR – Pasca gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menjalankan berbagai layanan tanggap darurat dan pemulihan sejak 21 November 2022 hingga 9 Februari 2023.
Dengan tema “Bantos Cianjur Pulih: Merias Senyum, Hilangkan Pedih,” DMC Dompet Dhuafa mengajak masyarakat untuk bekerjasama dalam program pemulihan bagi masyarakat yang terdampak gempa.
Melalui unit Respons Darurat Kesehatan (RDK), Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC), Dai Tanggap Darurat, Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM), Respons Darurat Pendidikan (RDP), dan Lembaga Pengembangan Insani (LPI), Dompet Dhuafa yang berada di bawah pengawasan DMC mengajak semua pihak untuk bekerjasama membangun kembali Cianjur dan memulihkan dari keterpurukan akibat gempa bumi.
Pihaknya akan menargetkan pembangunan 100 hunian sementara yang diberi nama Huntara Bunga, dengan menggunakan konsep recycle house dan sekolah tahan gempa. Pembangunan akan dilakukan di dua lokasi di Kecamatan Cugenang. yakni Kampung Pangkalan, Desa Benjot, dan Kampung Sarampad, Desa Sarampad.
“DMC Dompet Dhuafa membawa inisiatif Huntara Bunga atau yang disebut Bumi Endah Dompet Dhuafa dengan konsep recycle house. yakni membangun huntara dengan bahan-bahan bekas dari puing rumah, ditambah dengan material bangunan baru. Huntara Bunga sendiri terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang tamu, dan teras rumah dengan ukuran 7 x 5 meter persegi,” ujar Haryo Mojopahit, Chief Executive DMC Dompet Dhuafa saat Press Conference pada Kamis (9/2/2023).
Haryo juga menjelaskan, bahwa sebelum memulai pembangunan huntara, DMC Dompet Dhuafa akan membentuk sebuah kelompok masyarakat yang terdiri dari 10 kepala keluarga. Setelah kelompok ini terbentuk, DMC Dompet Dhuafa akan memberikan pengetahuan dan edukasi tentang pembangunan rumah dengan konsep recycle, mulai dari ukuran, bahan, hingga arsitektur, dan menanamkan semangat pemberdayaan masyarakat.
“Setelah kelompok sudah terbentuk dan sudah mensosialisasikan konsep rumah recycle, masyarakat akan bekerjasama membangun huntara untuk setiap anggota kelompok,” tutup Haryo.
Selain itu, dalam fase pemulihan dini atau recovery, DMC Dompet Dhuafa juga sudah membangun 11 fasilitas MCK (fasilitas kebersihan mandi dan cuci), empat mushola darurat, dan tiga mushola semi permanen yang tersebar di wilayah Kecamatan Cugenang, Kecamatan Warung Kondang, dan Kecamatan Pacet.
DMC Dompet Dhuafa juga bekerja sama dengan Islamic Relief untuk membangun 83 rumah sementara, 21 fasilitas MCK, 23 sumur, dan memberikan bantuan berupa 5600 Cash Voucher Assistance dan 540 Cash for Work dengan rincian sebesar Rp 500.000 per orang.
Semua program yang dilakukan DMC Dompet Dhuafa telah memperhitungkan kondisi geografis yang memungkinkan aman dan nyaman bagi para penyintas.
“Selain itu juga kami bekerja sama dengan para donatur dan kawan baik untuk menyebarluaskan bantuan-bantuan seperti kitchen kit, sembako, makanan siap santap, paket sekolah, hygiene kit, dan baby kit,” ungkap Haryo.
Hingga kini (per 8 Febuari 2023) DMC Dompet Dhuafa telah melakukan layanan. Mulai dari layanan SAR-Evakuasi, Layanan Kesehatan (Medis, Corner Gizi, Pemula saran Bazrah, Bersih itu Sehat, dan Terapi Pijat), Layanan Pengungsian (Dapur Keliling, Dapur Umum, dan Distribusi), Layanan Logistik (Distribusi Logistik Pemakanan dan Non-Pemakanan), Layanan Dukungan Psikososial (Psychological First Aid, Pusat Belajar Mengaji Gembira, dan Taman Ceria), dan Layanan Pemulihan Dini (MCK, Mushola, dan Huntara). Dengan total penerima manfaat mencapai 80.325 jiwa layanan. (eza)