CIANJURUPDATE.COM – Sopir elf di Cianjur Selatan terancam kehilangan pendapatan akibat maraknya travel gelap yang menawarkan layanan antar-jemput lebih menguntungkan.
Banyak penumpang yang kini beralih menggunakan jasa travel gelap, yang membuat penghasilan sopir elf menurun drastis.
Dalung (55), salah satu sopir elf asal Sindangbarang, Cianjur Selatan, mengungkapkan, sebelumnya hanya ada angkutan keluarga yang beroperasi.
Namun sejak munculnya travel gelap, banyak orang memilih menggunakan jasa tersebut.
“Dulu, tidak ada travel seperti ini, hanya angkutan keluarga. Sekarang travel gelap lebih menguntungkan buat penumpang, jadi mereka lebih memilih itu,” kata Dalung saat ditemui di Terminal Pasirhayam Cianjur, Senin (10/2/2025).
BACA JUGA: Marak Travel Gelap, Sopir Elf Cianjur Sepi Penumpang Tidur di Terminal Hingga Tiga Hari
Travel gelap menawarkan keuntungan bagi penumpang, seperti layanan antar-jemput dari rumah ke tujuan.
Sementara itu, elf tetap mengharuskan penumpang untuk naik dari terminal.
“Elf harus naik dari terminal, sedangkan travel gelap jemput langsung dari rumah dan antar sampai tujuan,” ujar Dalung.
Hal ini menyebabkan sopir elf kesulitan mendapatkan penumpang setiap harinya.
Beberapa sopir bahkan harus menginap di terminal selama berhari-hari karena tidak ada penumpang yang naik.
BACA JUGA: Dishub Cianjur Siap Tertibkan Travel Ilegal, Sopir Elf Bisa Beroperasi Normal
“Banyak kali saya dan sopir lainnya tidak ada penumpang selama satu atau dua hari. Mau pulang ke rumah juga, biaya solar lebih mahal. Jadi, kami terpaksa menginap di terminal,” jelas Dalung.
Sopir elf lainnya, Ujang (50), menambahkan, promosi travel gelap melalui media sosial semakin memperburuk kondisi.
Travel gelap memanfaatkan platform digital untuk memudahkan penumpang dalam mendapatkan informasi dan memesan jasa antar-jemput.
“Travel gelap pintar promosi di media sosial. Mereka posting jadwal keberangkatan dan penumpang bisa langsung pesan lewat WhatsApp,” ujar Ujang.
Akibatnya, pendapatan sopir elf semakin terancam. Bahkan, dalam satu hingga tiga hari, mereka tidak mendapat penghasilan sama sekali.
BACA JUGA: Berawal Dari Pemalakan, Bentrokan Sopir Elf vs Travel Gelap Pecah di Sindangbarang Cianjur
“Sebelum ada travel gelap, penumpang selalu ada, sekarang sangat sepi. Penghasilan turun drastis,” kata Ujang.
Ujang berharap agar pemerintah segera bertindak untuk mengatasi maraknya travel gelap yang semakin merugikan sopir elf.
“Pemerintah harus cepat sigap menyelesaikan masalah ini, agar kami tidak dirugikan,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Cianjur, melalui Dinas Perhubungan, berencana menggelar audiensi dengan DPRD untuk mencari solusi dan memberikan regulasi yang lebih jelas terkait maraknya travel gelap di daerah tersebut.