Berita

Stok Oksigen di Cianjur Terpantau Aman, Ada Sekitar 3,5 Juta Liter

“Alhamdulillah hingga saat ini tersedia. Karena rumah sakit hampir semuanya sudah bekerja sama dengan vendor oksigen langsung,” jelas dia.

Hal itu terlihat setiap jangka waktu dua minggu sekali oksigen tercukupi. Sementara peningkatan terjadi karena masyarakat yang melakukan isolasi mandiri rata-rata saturasi oksigennya di bawah 90 persen.

“Mungkin kebutuhan meningkat untuk isolasi mandiri, karena mereka yang isoman mengukur saturasi oksigen menggunakan oksi meter. Sehingga berinisiatif membeli oksigen,” ungkap dia.

Karakter masyarakat yang membutuhkan oksigen yakni ketika masyarakat mengalami penurunan saturasi oksigen di bawah 98-100 persen dibutuhkan oksigen.

“Namun jika masih di angka tersebut, masih terbilang aman,” ucap dia.

Yusman menambahkan, gejala kekurangan oksigen dapat terlihat dari batuk yang terus menerus serta setiap harinya bertambah berat dan saat menarik nafas panjang agak tersendat.

“Untuk mengenai jumlah pembelian oksigen, kami tidak menilai sampai ke sana. Karena sekarang lebih banyak masyarakat yang menjalani isolasi mandiri,” tandas dia.(afs/sis)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button