Sudah 8 Bulan, Otak Pelarian Tahanan PN Cianjur Masih Diburu

CIANJURUUPDATE.COM – Ujang Irfan alias Boncel, otak pelarian tahanan Pengadilan Negeri Cianjur, masih buron.

Hingga kini, sudah delapan bulan sejak ia melarikan diri.

Kepala Seksi Pidana Umum (Pidum), Prasetya Djati Nugraha, menyampaikan bahwa Boncel diduga masih berada di Pulau Jawa.

Namun, keberadaan pastinya belum diketahui secara pasti.

BACA JUGA: Sudah 3 Bulan Tapi Otak dari Tahanan Kabur di PN Cianjur Belum Ditemukan, Perburuan Masih Berlanjut di Seluruh Indonesia

“Informasi terakhir dia masih di Pulau Jawa, belum menyeberang ke pulau lain. Tapi sampai saat ini belum ada informasi terbaru dan masih terus dilacak,” ujarnya, Rabu (20/11/2024).

Kejaksaan Negeri Cianjur terus berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung untuk memburu tahanan kabur tersebut.

Koordinasi juga mencakup berbagai unit kejaksaan di seluruh Indonesia.

“Sampai saat ini kami masih terus berkoordinasi dengan Kejagung untuk pencarian 1 tahanan atas nama Boncel yang kabur pada saat tahap persidangan,” kata Prasetya.

BACA JUGA: Tralis Sel PN Cianjur Diperkecil dan Diperkuat Setelah Kejadian Tahanan Kabur

Ia menambahkan, informasi tentang Boncel telah dimasukkan ke Adhyaksa Monitoring Center (AMC).

Melalui AMC, seluruh kejaksaan negeri dan tinggi di Indonesia turut membantu pencarian.

“Sudah dimasukan dalam AMC. Jadi pencariannya dilakukan oleh seluruh kejaksaan negeri dan kejaksaan tinggi se-Indonesia. Semua memburu dia,” tambahnya.

Sebelumnya, tujuh tahanan kabur dari ruang tahanan Pengadilan Negeri Cianjur pada Senin (25/3/2024).

BACA JUGA: Dua Dari Tujuh Tahanan Kabur di Cianjur Divonis 5 Tahun Penjara

Mereka melarikan diri dengan menjebol tralis kamar mandi sel.

Enam tahanan sudah berhasil ditangkap kembali.

Asep Gunawan alias Haji ditangkap di Kampung Benda, Desa Jamali, Kecamatan Mande.

Rifki Mahesa alias Asep diamankan di kawasan Puncak saat menemui istrinya.

BACA JUGA: Polres Cianjur Berhasil Menangkap Dua Tahanan yang Kabur dari Pengadilan Negeri

Raihan dan M Akbar ditangkap di Bekasi.

Sementara itu, Riko Permana dan Yeri Abdurahman ditemukan di perkebunan kawasan Cikalongkulon.

Hingga kini, hanya Boncel yang belum berhasil diamankan.

Pencarian terus dilakukan dengan mengerahkan berbagai upaya dan sumber daya.

Exit mobile version