Sudah Ada Dua Kasus Gay Cabul dan Saling Membunuh di Cianjur, Kok Bisa Begini?
“Hubungan kami hanya pertemanan, R ini pernah mengungkapkan isi hatinya, namun saya hanya menanggapi tetapi tidak membalas. Dia teman yang baik,” ungkap dia.
Kini, kasus terbaru muncul dengan rangkaian kisah yang mirip. Namanya Muhammad Yadi alias MY (24) dan Andre (32), keduanya memang bukan pasangan, tapi sama-sama berhasrat berhubungan badan sesama jenis, alias gay.
Insiden ini terjadi setahun setelah AS dan R, yakni pada 21 Februari 2024 di sebuah hotel, kawasan Cipanas, Cianjur.
Yadi nekat membunuh MY dengan alasan yang menjijikkan bagi sebagian orang. Andre mengencingi Yadi saat berhubungan intim, itulah alasannya.
BACA JUGA:Â Ada ASN Gay di Cianjur, Bupati Hanya Berikan Sanksi Ringan?
Semuanya bermula ketika Andre membuat status di Facebook. Bukan status biasa, Andre memasukan muatan ajakan berfantasi seks yang lantas direspons oleh Yadi.
Jauh-jauh dari Bandar Lampung ke Cipanas, Cianjur, Andre rela hanya untuk berhubungan badan bersama Yadi. Lengkap, di tempat kejadian polisi menemukan kain zentai warna hitam, lakban, handphone, gunting, kontrasepsi, pelumas seks, topi, dan KTP atas nama korban.
Seolah menjadi ‘pemain’ profesional, keduanya ternyata menganut seks BDSM alias bondage, discipline, sadism, masochism.
Yadi, walaupun baru berusia 24 tahun, ternyata sudah melakukan seks BDSM 10 kali. Ia melancarkan aksinya di Cianjur, dan sebagian lagi di Jakarta.
BACA JUGA:Â Korban Pembunuhan, Mayat Andre Dibungkus Kain dan Lakban di Hotel Cipanas Cianjur
Nafsu seksual seperti sumber kebahagiaan, Yadi rela membayar Rp1 juta jika bisa saling memuaskan. Tapi, kenikmatan itu sirna karena aktivitas yang disukainya itu sendiri.