CIANJURUPDATE.COM – Dalam sepekan terakhir, dua kasus kebakaran akibat kebocoran gas elpiji terjadi di Cianjur.
Peristiwa ini memicu kekhawatiran warga mengenai keamanan penggunaan gas elpiji di rumah tangga.
Apa sebenarnya penyebab utama kebocoran gas yang berujung pada kebakaran ini?
Kebakaran terbaru terjadi di Kampung Citiis, Desa Telagasari, Kecamatan Sindangbarang, pada Senin (17/2/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
Insiden ini mengakibatkan pasangan suami istri, Y (50) dan S (45), mengalami luka bakar serius setelah gas bocor dan tersambar api dari kayu bakar yang digunakan untuk memasak.
BACA JUGA: Ledakan Gas di Sindangbarang, Pasutri Alami Luka Bakar Serius
Menurut saksi mata Deddy (45), kebakaran bermula saat Y mencoba memasang regulator gas yang sulit terpasang.
Gas yang bocor kemudian tersambar api, menyebabkan ledakan yang membakar tubuh korban.
“Saat suaminya memasang gas, regulatornya sulit masuk, lalu gas bocor dan menyambar api dari kayu bakar,” ujar Deddy.
Upaya korban untuk memadamkan api dengan membawa tabung gas ke bak mandi tidak berhasil.
Api justru semakin membesar, hingga akhirnya warga datang membantu dan berhasil memadamkan kebakaran dalam waktu 20 menit.
BACA JUGA: Ledakan Gas Elpiji Memakan Korban di Cianjur, Warga Diminta Lakukan Pencegahan
Kedua korban kini menjalani perawatan intensif di RSUD Sindangbarang.
Kejadian serupa juga terjadi beberapa hari sebelumnya di Kampung Puncak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas.
Ledakan gas elpiji menyebabkan seorang perempuan berinisial TD (28) mengalami luka bakar hingga 70 persen dan saat ini masih dirawat secara intensif di RSUD Cimacan.
Menurut Anggota Komisi B DPRD Cianjur, Cahya Ibrahim, insiden ini juga disebabkan oleh pemasangan regulator yang tidak benar sehingga memicu kebocoran gas.
“Kejadian bermula ketika keluarga korban memasang regulator gas yang tidak benar, menyebabkan kebocoran. Saat korban hendak ke kamar mandi, api tiba-tiba menyambar tubuhnya,” ujar Cahya, Selasa (11/2/2025).
Selain mengakibatkan luka bakar parah, ledakan ini juga menyebabkan kerusakan di rumah korban.
Cahya menekankan pentingnya edukasi masyarakat mengenai penggunaan gas elpiji yang aman.
“Warga harus memastikan regulator terpasang dengan benar dan selalu mengecek kebocoran sebelum digunakan,” tambahnya.
Dua kejadian ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat Cianjur untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya gas elpiji di rumah tangga.
Langkah pencegahan, seperti memastikan pemasangan regulator yang benar dan rutin memeriksa kebocoran gas, menjadi kunci utama untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang.