Berita

Sukses Budidaya Porang, Masyarakat Sulawesi Studi Banding ke Desa Sindangasih Karangtengah

“Karena di luar sana penanaman porang cukup berhasil, sehingga mereka dari pihak Sulawesi ingin ada kajian banding. Dari Sulawesi ini satu kecamatan ada perwakilan 30 desa dan camatnya pun ada,” ungkap dia.

Ke depannya, sambung Latif, akan ada perluasan lahan yang semula mrupakan lahan gabungan milik desa dan masyarakat.

“Perluasan lahan ada. Kurang lebih sekarang ada 20 hektare dan Insya Allah bertambah,” beber dia.

Dirinya menjelaskan, hasil dari porang yang ditanam, akan dijual ke luar Kabupaten Cianjur. Seperti Bandung, Semarang, dan Madiun.

“Tahun depan kita ada kerja sama dengan beberapa pabrik yang ada di Jawa Timur. Baik untuk makanan pokok seperti mirasataki, beras, hingga kebutuhan bahan kosmetik,” papar dia.

Sementara itu, Direktur PT Zindan Porang Indonesia, Yandi Setiadi mengatakan, pihaknya turut berkontribusi terhadap penanaman porang dengan penyediaan pupuk terbaik.

“Penggunaan pupuk Bio Farming diinisiasi oleh Kementan untuk petani Cianjur. Saat ini sudah bisa menggunakan produk kami, agar bisa mengurangi biaya produksi,” terangnya.

Selain itu, ia menjelaskan, pupuk yang digunakan sangat baik untuk pertumbuhan tanaman porang.

“Bisa diaplikasikan di semua jenis tanaman, pupuk bio farming padi, cabai, kentang, dan porang,” sebutnya.

Kepala Desa Rambu-Rambu Jaya, Kecamatan Ranometo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rusmin Suwae, mengaku senang dan mendapatkan manfaat dari studi banding yang dilakukan ke Desa Sindangasih.

“Setelah ikut kegiatan ini, kami mendapatkan ilmu yang sangat banyak. Karena ternyata ada teknik dan kiat khusus bagaimana cara merawat tanaman porang. Ini akan kami implementasikan di desa kami,” tutupnya.(afs/sis)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button