Berita

Suku Bunga BI Tinggi, Bagaimana Dampaknya pada Perekonomian?

CIANJURUPDATE.COMPelaku pasar masih menilai bahwa suku bunga Bank Indonesia (BI) berada pada level yang tinggi dan berharap adanya penurunan lebih lanjut.

Saat ini, BI menahan suku bunga di angka 6% pada Oktober 2024, setelah sebelumnya menurunkannya dari 6,25% di bulan September.

Chief Economist and Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto, menyatakan bahwa penurunan suku bunga akan memberikan dampak positif bagi ekonomi.

“Suku bunga yang lebih rendah akan meningkatkan belanja konsumen dan investasi, serta menurunkan biaya pinjaman,” ucap Rully dalam acara Media Day, Kamis (17/10/2024).

BACA JUGA: Penurunan Penjualan Motor di Indonesia Jadi Bukti Melemahnya Daya Beli Masyarakat

Dampak Penurunan Suku Bunga Terhadap Ekonomi

Rully menambahkan, kebijakan suku bunga dan perkembangan ekonomi global menjadi pertimbangan utama dalam pergerakan pasar ke depan.

“Penurunan suku bunga dalam negeri akan memberikan ruang bagi penguatan pasar modal secara berkelanjutan,” ujarnya.

Di tengah ketidakpastian global, investor cenderung beralih ke aset safe haven seperti dolar AS atau emas untuk melindungi portofolio mereka dari risiko.

Stabilitas nilai tukar rupiah juga menjadi faktor penting dalam keputusan BI menurunkan suku bunga lebih lanjut.

Ketika rupiah mencapai level Rp15.500 per dolar AS, BI diperkirakan memiliki ruang untuk kembali menurunkan suku bunga.

BACA JUGA: Coastal Chic, Brand Tas Laptop yang Menggabungkan Gaya Modern dengan Sentuhan Budaya Lokal

Prospek Suku Bunga BI di Masa Depan

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menegaskan bahwa ruang untuk penurunan suku bunga masih terbuka, namun memerlukan pertimbangan yang matang.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button