Sultan Hamid I Terlibat! Ini Sejarah Pendirian Daerah Istimewa Kalimantan Barat yang Kontroversial

BACA JUGA: Sejarah Singkat Penetapan Hari Perempuan Internasional
DIKB dalam Negara Republik Indonesia Serikat (RIS)
Pada tahun 1949, dibentuklah Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai bentuk transisi menuju negara kesatuan.
DIKB menjadi salah satu negara bagian dalam RIS dan tercantum resmi di Konstitusi RIS.
Namun, sistem federal RIS tidak bertahan lama.
Pada tahun 1950, terjadi pemberontakan bersenjata di Kalimantan Barat yang dipicu oleh keinginan untuk bergabung dengan Republik Indonesia.
Pemberontakan ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pembubaran RIS dan pembentukan negara kesatuan Republik Indonesia.
Pembubaran DIKB dan Integrasi ke Republik Indonesia
Sultan Hamid I yang dikenal sebagai pendukung sistem federal, akhirnya harus menerima kenyataan bahwa DIKB harus dibubarkan.
Pada tahun 1956, DIKB resmi menjadi Provinsi Kalimantan Barat dan terintegrasi ke dalam Republik Indonesia.
BACA JUGA: Apa Arti Kata Malioboro? Menelusuri Jejak Sejarah dan Maknanya
Kesimpulan
Sejarah pendirian DIKB merupakan salah satu episode menarik dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa ini menunjukkan kompleksitas politik dan sosial di Kalimantan Barat pada masa itu, serta peran penting Sultan Hamid I dalam mempersatukan berbagai kesultanan dan kerajaan di wilayah tersebut.
Meskipun DIKB akhirnya dibubarkan, warisan sejarahnya tetap hidup dan menjadi bagian dari identitas budaya Kalimantan Barat.