CIANJURUPDATE.COM, Ciranjang – Puluhan rumah di Kecamatan Bojongpicung dan Ciranjang Kabupaten Cianjur terendam banjir, Senin (16/3/2020) malam. Hal itu disebabkan Sungai Ciranjang yang merupakan perbatasan dua kampung meluap.
Lokasi pertama yang terdampak banjir adalah Kampung Sukamanah, RW 07, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung. Lokasi kedua Kampung Pasir Angin, RW 13, Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang.
Banjir di Ciranjang dan Bojongpicung ini tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun mengakibatkan kerugian material yang belum bisa diprediksi.
Tokoh Pemuda Kampung Sukamanah, Gungun Gumelar (45), menjelaskan, banjir terjadi saat hujan deras mengguyur dari pukul 17.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB. Kondisi ini diperparah dengan Sungai Ciranjang yang tersumbat sampah di tiang penyangga jembatan.
“Air tertutup dan meluap ke pemukiman warga, masuk rumah penduduk di dua kampung,” paparnya kepada Cianjur Update, Senin (17/3/2020).
Genangan air di dalam rumah warga mencapai 20 – 30 CM. Sedangkan di pekarangan rumah mencapai paha sampai orang dewasa.
Ketua RT 01/RW 13 Kampung Pasir Angin, Undang (46), menambahkan banjir akibat meluapnya Sungai Ciranjang bukan yang pertama kalinya. Banjir terjadi setiap lima sampai sepuluh tahun sekali.
“Hingga kejadian tersebut tidak asing lagi bagi warga Kampung Pasir Angin dan warga Kampung Sukamanah. Banjir yang sekarang tidak terlalu parah dibanding banjir beberapa tahun yang lalu, karena sudah dibangun TPT,” tuturnya.
Penyebab sungai meluap karena adanya sampah tersumbat di tiang tengah jembatan. Undang berharap agar jembatan diperbaiki agar sampah tidak menyumbat.
“Kiranya kalau untuk lebih aman lagi, kalau tiang tengah penyangga jembatan dihilangkan, maka arus air kali Ciranjang akan lebih lancar. Tidak akan ada sampah nyangkut di tiang jemabatan,” tambahnya.
Minta Dinas Kesehatan Turun Tangan
Di lain pihak, Sekdes Hegarmanah, Iyus Fitja Yusman, menjelaskan, kejadian tersebut telah dilaporkan pada Muspika di dua kecamatan melalui Whatsapp. Pihaknya juga membuat laporan secara tertulis setelah mendata bangunan rumah yang terendam banjir.
“Juga pada pihak Dinas Kesehatan mohon bantuan pemeriksaan terhadap warga yang rumahnya terendam banjir. Biasanya selalu ada dampak di antaranya diare, gatal gatal, demam, dan penyakit lainnya,” tandasnya.(ct5/rez)