CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Minuman Susu Nyi Iteung pasti sangat familiar di telinga masyarakat Cianjur, terutama anak muda. Produk ini memang sedang digandrungi karena unik dan inovatif, ini merupakan cara baru menikmati susu murni dengan kemasan lebih kekinian.
Founder Susu Nyi Iteung, Aceng Sopandi (24) telah mendirikan usahnya sejak Agustus 2019. Ia mengaku awalnya hanya ingin menjual produk sehat yang bisa dinikmati masyarakat.
“Pengen buat minuman varian baru, tapi dengan bahan baku yang sehat dan baik untuk dikonsumsi. Lalu saya kepikiran buat cari nilai tambah dari susu sapi yang fresh, sebab selama ini yang dikonsumsi murni langsung saja tanpa gula kurang disukai semua orang,” jelas Aceng saat diwawancarai Cianjur Update, Selasa (5/1/2020).
Agar berbeda dengan produk lainnya, Aceng mengolah susu murni dengan berbagai rasa buah dan kemasan yang menarik.
“Produknya simpel sih, susu sapi murni (fresmilk) dipadukan sama powder dan buah-buah fresh atau toping-toping seperti oreo, choco cheese, atau yang lainnya. Kami juga cuma menjual dua ukuran aja yaitu L dan S,” paparnya.
Meski di tengah pandemi seperti ini, nyatanya minat masyarakat pada susu Nyi Iteung tidak terpengaruh, meski sedikit berkurang dari saat sebelum pandemi, Aceng mengaku bisa menghabiskan 50-70 liter susu segar setiap minggunya.
“Kalau sebelum Covid-19 sih paling bahan baku susu yang bagus itu susah. Selain itu ya penempatan lokasi sama media sosial juga belum efektif. Apalagi setelah corona masuk semua sektor usaha pasti kena dampak,” jelasnya.
Adapun nama brand Nyi Iteung, dipilih Aceng untuk mengenalkan tokoh tradisional Sunda di era milenial ini.
“Sejak 2019 nama Nyi Iteung udah jarang didengar sama anak-anak remaja sekarang terutama anak sekolah dasar. Dari situ harapan saya akan banyak orang terutama anak-anak remaja yang ingin tahu siapa sih Nyi Iteung itu. Jadi setidaknya lewat brand susu Nyi Iteung ini tokoh entertain Sunda itu bisa dikenal kembali oleh semua kalangan,” paparnya.
Bagi Anda yang penasaran, Susu Nyi Iteung sudah tersedia di tiga tempat yaitu itu di Cikidang tepatnya di sebrang Dinas Kesehatan, Joglo di sebrang Markas PMI Cianjur dan Warungkondang sebrang Lapang Jagaraksa. Atau bisa melalui Grabfood dan Instagram di @susunyiiteung.
“Ada banyak varian rasa, harganya mulai dari Rp6-12 ribu tergantung ukuran. Dalam satu bulan selama setahun ini, alhamdulilah omzet kurang lebih bisa sampai Rp30 juta,” pungkasnya.(ega/sis)