Tagar #IndonesiaGelap Viral, Mapala Cianjur Gelar Aksi Peduli Lingkungan

CIANJURUPDATE.COM – Aliansi Gerakan Pecinta Alam menggelar aksi teatrikal bertajuk “Tikus-Tikus Rakus” di Alun-Alun Cianjur, Sabtu (22/2/2025).

Aksi ini bertujuan menyuarakan kepedulian terhadap Hari Peduli Sampah Nasional.

Teatrikal tersebut menggambarkan peristiwa ledakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwi Gajah di Cimahi, Jawa Barat, 20 tahun silam.

BACA JUGA: Aksi Pungut Sampah di Cianjur, Seruan Peduli Lingkungan di Hari Peduli Sampah Nasional

Naskah teatrikal ini ditulis oleh Ali dari Mahasiswa Pecinta Alam Cianjur.

Aksi ini diikuti berbagai komunitas pecinta alam, termasuk Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Putra Indonesia dan Universitas Suryakancana.

Selain itu, turut serta Mahatala Megalitica Adventure, Jelajah Alam Bebas, dan beberapa organisasi lainnya.

BACA JUGA: Pengelola Perumahan di Jawa Barat Diharap Segera Bangun TPS3R Mandiri untuk Kelola Sampah

Pertunjukan ini digelar sebagai bentuk advokasi terhadap krisis lingkungan yang semakin memprihatinkan.

Melalui seni teatrikal, para aktivis ingin menyampaikan aspirasi mereka kepada masyarakat dan pemerintah.

Nikolas, salah satu anggota Mahasiswa Pecinta Alam Cianjur, menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

BACA JUGA: PLN UP3 Cianjur Dukung Pengelolaan Sampah di UPTD dengan Peningkatan Daya Listrik

“Kebersihan lingkungan adalah pola pikir yang dapat mempengaruhi kebiasaan positif. Kami berharap aksi ini menyadarkan masyarakat bahwa menjaga kebersihan berarti menjaga keberlangsungan hidup,” ungkapnya.

Menurutnya, penyelesaian krisis lingkungan di Cianjur adalah tanggung jawab bersama.

Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang sejahtera dan berkelanjutan.

BACA JUGA: Lahir Dari Sampah, Flowste Berkembang Jadi Identitas Karya Seni yang Unik

Aksi turun ke jalan ini menjadi simbol perlawanan terhadap ancaman lingkungan yang semakin nyata.

Para aktivis mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mencintai dan melindungi bumi.

“Lingkungan kritis, manusia krisis! Untuk apa mengaku cinta jika tidak bisa menjaga?” seru mereka dalam aksi tersebut.

Editor: Afsal Muhammad

Exit mobile version