Tahu dan Tempe Sudah Mulai Tersedia di Pasar, Tapi Harga jadi Naik
![Tahu dan Tempe Sudah Mulai Tersedia di Pasar, Tapi Harga jadi Naik](/wp-content/uploads/2021/01/IMG_20210105_112828-scaled-780x470.jpg)
“Kalau biasanya saya beli kedelai itu Rp9.700 per kilogram, namun sekarang bisa mencapai Rp11.000 – Rp12.000 per kilogram,” ujarnya, Selasa (5/1/2021).
Rani mengungkapkan, dalam sehari ia membutuhkan sekitar 2 kwintal kacang kedelai. Namun karena naik, terpaksa ia mengurangi kebutuhan kacang.
“Harga tahu saat ini naik dari yang asalnya Rp5 ribu sekarang menjadi Rp6 ribu hingga Rp7 ribu per kantong. Sejak kenaikan harga, pada 1 Januari pabrik juga tutup selama tiga hari, dan mulai buka pada 4 Januari kemarin,” ungkapnya.
Rani menyebut, pabrik tahu miliknya ini sudah berdiri sejak 2011 silam dan buka 24 jam. Semua stok, lanjut Rani, ia ambil dari daerah Sabandar, Karangtengah.
“Selain buka untuk konsumen, ada juga sekitar 20 orang pengecer yang membeli di sini,” imbuhnya.
Selama masa pandemi sejak Maret 2020 lalu, Rani mengaku ada penurunan omzet hingga 25 persen. Namun apa daya, demi terus memenuhi kebutuhan hidup dan banyak karyawan yang bekerja di pabriknya, ia tetap memproduksi tahu.
“Per bulan omzet bisa sampai Rp40 juta, namun karena pandemi ini omzet kami menurun. Saya berharap pandemi segera berakhir dan pemerintah menemukan solusi atas kenaikan kacang kedelai ini, agar semua kembali stabil,” paparnya.
Kepala Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Tri Wibowo mengatakan, saat ini memang harga kacang kedelai cenderung naik, yaitu berada di harga Rp9 ribu hingga Rp11 ribu per kilogram.
“Keinginan pabrik tahu dan tempe itu Rp9 ribu ke bawah tapi sekarang masih di atas,” jelas dia.
Ia pun menyebut saat ini stok tahu dan tempe di pasar sudah stabil dan kembali seperti biasanya. Bahkan, pedagang yang sempat mogok kerja pun kembali berjualan.