Opini

Tak Ada Acara Horror yang Lebih Menakutkan Daripada yang Terjadi di Lembaga Negara Indonesia Saat Ini

Tetapi, tawaran mereka tidak datang tanpa ancaman—seperti sosok gelap yang menyelinap di balik tirai malam. NasDem diancam dengan kasus hukum, Cak Imin dari PKB dipaksa menghadapi konflik internal yang bisa menggulingkannya, dan PKS diberi umpan jabatan wakil gubernur. Akhir dari babak ini adalah PKS yang mengganti calonnya menjadi Ridwan Kamil – Suswono, dengan koalisi raksasa yang terdiri dari 12 partai.

Saat kita berpikir bahwa cerita ini sudah mencapai puncak ketegangannya, babak baru tiba-tiba terbuka, membawa kita ke lorong-lorong gelap yang lebih dalam. Di sudut yang tak terduga, muncul pasangan calon independen, Dharma Pongrekun – Kun Wardana, seperti sosok misterius yang datang dari bayang-bayang.

Namun, mereka datang dengan aura yang penuh masalah—pengumpulan KTP dengan cara yang curang, bahkan termasuk data anak Anies Baswedan. Masyarakat yang terkejut mengadu ke polisi, tetapi di sinilah keanehan terjadi. Polisi, yang seharusnya menjadi pelindung, justru menghentikan penyelidikan dengan alasan bahwa ini adalah wilayah Bawaslu. Sebuah keputusan yang aneh dan tak masuk akal, seperti twist yang tidak terduga dalam sebuah film.

BACA JUGA: Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Deden Nasihin Pastikan Tetap Jadi Bakal Calon Bupati Cianjur di Pilkada 2024

Ketika kita mulai merasakan bahwa segala sesuatu akan berakhir buruk, skenario semakin rumit dengan adanya reshuffle kabinet. Presiden, yang tampak sebagai sutradara di balik layar, mencopot Menkumham Yasonna Laoly dari PDIP—sebuah keputusan yang menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button