banner 325x300
Berita

Tak Ada Jembatan, Pelajar Cianjur Selatan Rela Seberangi Sungai Demi Sekolah

×

Tak Ada Jembatan, Pelajar Cianjur Selatan Rela Seberangi Sungai Demi Sekolah

Sebarkan artikel ini
Tak Ada Jembatan, Pelajar Cianjur Selatan Rela Sebrangi Sungai Demi Sekolah
Tak Ada Jembatan, Pelajar Cianjur Selatan Rela Sebrangi Sungai Demi Sekolah.(Foto: Istimewa)

KLIK CIANJUR, Agrabinta – Puluhan siswa Sekolah Dasa (SD) Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur terpaksa menyebrangi sungai Cigonggang demi mencari ilmu. Hal ini diakibatkan tidak adanya jembatan untuk menyebrang.

Kepala Desa Neglasari, Nasihin mengatakan, sungai tersebut merupakan sungai yang menghubungkan dua kampung, yakni kampung Neglasari Ciakar, RT 07/04 dan kampung Cikahuripan RT 14/05 di Desa Neglasari.

Dan jembatan tersebut memang menjadi akses warga untuk melakukan aktivitas dan anak bersekolah di wilayah setempat.

“Sungai ini memang menjadi akses warga untuk melakukan aktivitas. Bahkan, para anak sekolah juga ketika berangkat mereka menyeberangi sungai,” kata dia, Selasa (4/10/2022).

BACA JUGA: Aula Kantor Desa Ciloto Cipanas Jadi Tempat Resepsi Pernikahan, Kades: Gak Akan Mengganggu Pelayanan

Menurutnya, jika hujan deras dan volume air sungai tinggi, pelajar pun tidak bisa berangkat sekolah kawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan, berhari-hari tidak sekolah akibat masih derasnya arus sungai.

“Para pelajar ini bahkan bisa sampai satu minggu tidak sekolah karena kondisi air di sungai sangat deras. Ada jalan pintas, tapi jaraknya sangat jauh,” tuturnya.

Ironisnya, dikatakan Kades, dalam setiap tahunnya pasti ada yang terpeleset dan terbawa arus hingga korban meninggal dunia.

“Selalu ada saja korban yang terpeleset hingga tewas, mungkin pada saat air masih besar, dia memaksakan untuk melintas, akhirnya terpeleset,” kata dia.

Kades mengaku, pihaknya sudah beberapa kali melakukan ajukan ke dinas terkait, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut atau realisasi untuk membangun jembatan tersebut.

“Dari tahun 1980an belum pernah ada pembangunan jembatan, tapi beberapa tahun sebelumnya sempat akan dibangun namun hanya jembatan gantung, padahal kebutuhan itu jembatan cor, agar bisa dilalui mobil,” paparnya.

“Saya berharap pemerintah dan dinas terkait agar segera melakukan upaya untuk segera dibangun jembatan, agar pelajar bisa melintasinya dengan aman dan nyaman,” tutup dia.(ren)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan