CIANJURUPDATE.COM – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Pemerintah Kabupaten Cianjur meresmikan Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ibu Jenab 1 Cianjur pada Kamis (2/5/2024).
Proses pembangunan sekolah yang telah diajukan sejak tahun 2021 akhirnya terwujud pada tahun 2024 ini, sebagaimana diungkapkan oleh Bupati Cianjur, Herman Suherman, dalam acara peresmian tersebut.
Ia menyampaikan bahwa kendati terdapat hambatan seperti bencana alam pada tahun 2022, komitmen untuk membangun kembali tetap menjadi prioritas, yang akhirnya berhasil diselesaikan pada rentang waktu tahun 2023-2024.
BACA JUGA: Ruang Kelas Ambruk, Siswa SDN Tanjungsari 3 Terpaksa Belajar Secara Bergantian
Penting untuk dicatat bahwa momen peringatan Hardiknas 2024 tidak hanya sekadar acara seremonial.
Lebih dari itu, peresmian Gedung SDN Ibu Jenab 1 ini mengandung nilai sejarah yang mengesankan, karena mengenang perjuangan dan dedikasi Ibu Siti Jenab dalam memajukan pendidikan, khususnya bagi perempuan di Cianjur.
“Sosok kepahlawanannya menjadi inspirasi bagi kaum wanita di Kabupaten Cianjur untuk terus mengejar pendidikan. Dulu, pendidikan hanya sebatas tingkat Sekolah Dasar, tetapi kini, perempuan-perempuan kita terus menunjukkan prestasi. Bahkan, di jajaran Perangkat Daerah pun, kita melihat kehadiran beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah yang berasal dari kalangan perempuan,” ungkap Herman.
BACA JUGA: SDN Mayak 3 yang Ambruk Akibat Hujan dan Angin Kencang, Pemkab Cianjur Siap Lakukan Perbaikan
Herman juga menyoroti tantangan dalam meningkatkan akses pendidikan di wilayah Cianjur.
Meskipun usia harapan hidup anak-anak yang mendaftar sekolah kini mencapai tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), ia menegaskan bahwa komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan akan terus diperjuangkan.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Meskipun Cianjur memiliki keterbatasan geografis yang rasional, kami berkomitmen untuk memastikan setiap anak mendapat akses pendidikan yang layak. Alhamdulillah, keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) telah tersebar di seluruh Cianjur, membantu mempercepat akses pendidikan bagi masyarakat,” papar Herman.
BACA JUGA: Ruang Kelas SDN 2 Sukanagara Rusak, Siswa Belajar di Perpustakaan
Lebih lanjut, Herman menekankan pentingnya peran aktif semua pihak dalam memastikan setiap anak dapat mengenyam pendidikan.
Belum adanya akses pendidikan bagi sejumlah anak menjadi perhatian serius pemerintah, yang juga menyuarakan pentingnya pemberian beasiswa kepada mereka yang kurang mampu.
“Kita perlu memastikan bahwa pendidikan menjadi hak bagi setiap anak. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dari semua pihak untuk mengidentifikasi anak-anak yang belum terdaftar di sekolah dan memberikan bantuan serta beasiswa kepada mereka yang membutuhkan,” tegasnya.
BACA JUGA: Ruang Kelas SDN Sukanagalih II Takokak Cianjur Rusak Parah, Murid Belajar Bergantian
Ditutup dengan pesan menggugah, Herman menekankan bahwa pendidikan gratis hanyalah untuk biaya pendidikan itu sendiri, sementara biaya lain seperti seragam, buku, dan perlengkapan lainnya tetap menjadi tanggung jawab keluarga.
Oleh karena itu, pemantauan terus menerus terhadap mereka yang membutuhkan bantuan menjadi kunci dalam memastikan pendidikan yang inklusif dan merata di Cianjur.
-
Dugaan Pengoplosan Gas Elpiji 3 Kg di Cianjur, Polisi Gerebek Agen PT Petra Irene -
Sejumlah Pejabat di Cianjur Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Wisata Cibodas -
Parah! Oknum Pegawai Bank BRI Unit Gekbrong Cianjur Diduga Berkomplot Soal Penipuan Nasabah -
Angin Kencang Terjang Sindangbarang, Rumah Warga dan Fasilitas Wisata Rusak -
Aneh Tapi Nyata, Herman Suherman Tak Hadiri Rapat Paripurna Pengumuman Bupati Wabup Wahyu-Ramzi -
DPC Partai Demokrat Cianjur Ucapkan Selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Wahyu-Ramzi -
KPU Cianjur Resmi Tetapkan Wahyu-Ramzi jadi Bupati Wabup Terpilih -
Pria Asal Bandung Gantung Diri di Cianjur, Warga Sukaluyu Gempar -
Wahyu dan Ramzi Akan Dilantik Jadi Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 20 Februari 2025? -
Herman Suherman Sakit Usai Putusan MK Menolak Sengketa Pilkada Cianjur, Tak Hadir di Desa Manjur