Tanggapi Dugaan Pungli, Kepala SDN Megasari: Bentuknya Infak dan Tidak Ada Paksaan
![Tanggapi Dugaan Pungli, Kepala SDN Megasari: Bentuknya Infak dan Tidak Ada Paksaan](/wp-content/uploads/2022/03/IMG-20220308-WA0047-780x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kepala SDN Megasari, Kelurahan Bojongherang, Cianjur, Pepe Sapei akhirnya angkat suara terkait adanya dugaan pungutan liar yang terjadi di sekolahnya.
Pepe menegaskan, tidak ada pungutan apapun dari pihak sekolah, yang ada hanya sekadar infak untuk melanjutkan pembangunan pondasi sekolah.
“Dan sebetulnya hal tersebut bukan datang dari sekolah, tapi merupakan inisiatif orang tua siswa untuk mengumpulkan amplop. Bahkan tidak ada target harus berapa,” ujar Pepe kepada Cianjur Update di kantornya, Selasa (8/3/2022).
Baca Juga: Orang Tua Siswa Keluhkan Dugaan Pungutan Liar di SDN Megasari Cianjur
Menurutnya, kenapa pungutan ini memakai amplop, sebab kesepakatan dari para orang tua siswa, agar tidak ada yang merasa malu terkait besaran infak yang orang tua berikan.
“Jadi kemarin infaknya pun beragam, ada yang Rp3 sampai Rp20 ribu. Jadi itu bebas, bahkan tidak memberi pun tidak apa-apa, karena tidak ada paksaan sama sekali,” jelasnya.
Pepe mengatakan, pondasi ini diperuntukkan untuk memelihara tanah sekolah dengan sawah warga. Sebab, jika pondasi tidak segera terbangun, maka tanah tersebut lama kelamaan akan terkikis longsor dan khawarir merusak sawah warga.
“Selain itu, jika terus dibiarkan nanti belakang tenda sekolah dan WC sekolah akan rubuh terbawa longsor. Untuk itu kami segera membuat pondasi ini,” ungkapnya.
Kondisi tersebut, lanjut Pepe, dapat terlihat sendiri oleh orang tua siswa yang jika roboh, khawatir dapat membahayakan siswa. Sehingga, mereka berinisiatif untuk mengumpulkan infak tersebut.