CIANJURUPDATE.COM – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Cianjur dan sekitarnya sejak Sabtu sore (26/4/2025) mengakibatkan sungai di Kampung Bojong, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, meluap dan menjebol tanggul.
Dampaknya, air bah meluas hingga permukiman warga di tiga rukun tetangga (RT) dalam satu rukun warga (RW), meliputi Kampung Bojong RT 01, 02, dan 03 di RW 11. Selain itu, luapan air juga nyaris melumpuhkan akses jalan utama yang menghubungkan Cianjur dengan Bandung.
Cianjur Update menghimpun informasi di lapangan yang menyebutkan peristiwa meluapnya air sungai terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, bertepatan dengan intensitas hujan yang tinggi.
Pantauan di lokasi kejadian menunjukkan genangan air mencapai ketinggian lutut hingga pinggang orang dewasa di jalan utama serta jalan-jalan menuju permukiman Kampung Bojong, Karangtengah.
Kondisi ini menyebabkan kendaraan roda dua maupun roda empat kesulitan melintas, mengakibatkan kemacetan panjang hingga belasan kilometer di jalur Cianjur menuju Bandung. Beberapa kendaraan juga terlihat mogok akibat terjangan air.
BACA JUGA: Alih Fungsi Lahan Picu Banjir dan Longsor di Cianjur, Dedi Mulyadi Turun Tangan
Engkus (55), seorang warga setempat, membenarkan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB saat hujan deras.
“Ya, sekitar jam 19.00 WIB tadi, saat hujan deras, tanggul sungai di Kampung Bojong jebol, tumpah ke jalan dan ke pemukiman,” ungkapnya saat ditemui di lokasi pada Sabtu (26/4/2025).
Lebih lanjut, ia menyampaikan sebelumnya luapan air sungai sempat mengisolasi puluhan rumah di tiga RT. Namun, hingga saat ini, warga di dua RT sudah berhasil dievakuasi.
“Banyak yang terendam ada tiga ke RT an, katanya ada beberapa rumah masih terendam dan belum bisa di evakuasi,” imbuhnya.
Ketua RW 11, Asep Hermawan, menjelaskan bahwa luapan air sungai yang dipicu hujan deras ini menyebabkan banjir merendam tiga RT di wilayahnya.
BACA JUGA: Sebar 10 Ribu Bibit, Kades Sukamulya Warungkondang Gencarkan Penghijauan dan Cegah Banjir di Cianjur
“Ada puluhan rumah yang terendam di tiga ke RTan, tiga ke RT an tersebut di antaranya RT 01, 02, dan 03. Namun, saat ini dua ke RTan, yakni 02 dan 03, sudah dievakuasi, namun empat rumah dari ke RT an 01 hingga saat ini belum bisa dievakuasi karena air masih belum surut,” jelasnya.
Asep memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Gak ada korban jiwa, Alhamdulillah, tapi sejumlah barang berharga milik warga ada yang rusak akibat terendam air,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi air dilaporkan sudah mulai berangsur surut. Warga setempat pun berupaya menerobos genangan air untuk mengevakuasi warga yang masih terisolasi di rumah mereka.
Editor: Afsal Muhammad