Tanpa Gejala, Happy Hypoxia Dapat Sebabkan Kematian bagi Pasien Covid-19
CIANJURUPDATE.COM – Baru-baru ini Happy Hypoxia ramai dibicarakan netizen di media sosial. Istilah yang juga dikenal dengan nama Silent Hypoxemia ini disebut dapat membuat pasien Covid-19 meninggal tanpa menunjukkan gejala sama sekali. Lalu apa sebenarnya Happy Hypoxia ini?
Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto, menuturkan bahwa secara umum infeksi di jaringan paru disebut sebagai penumonia. Infeksi ini akan mengakibatkan gangguan sirkulasi oksigen masuk ke dalam darah. Nantinya akan menimbulkan gangguan disfungsi atau gangguan pada vaskuler (pembuluh darah). Hal ini membuat darah tidak teroksigenisasi.
“Akibatnya, itulah yang disebut sebagai kandungan oksigen dalam darah rendah atau disebut hipoksemia,” kata Agus, Kamis (3/9/2020).
Hypoxemia/Hipoksemia
Hypoxemia atau hipoksemia sendiri adalah kondisi dimana tubuh kekurangan kadar oksigen dalam darah. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gangguan beserta keluhan pada organ tubuh lainnya.
Silent Hypoxemia
Sedangkan untuk Silent Hypoxemia adalah kondisi kurangnya kadar oksigen dalam darah tetapi tidak diikuti gejala atau keluhan pada organ tubuh lain. Ini bisa terjadi dengan presentase saturasi oksigen normal yang diharapkan yaitu 95 persen pada orang sehat.
“Di bawah milimeter normal (kadar oksigen dalam darah) itu kalau diukur saturasinya di bawah 94, kalau diukur kadar pO2 (tekanan oksigen) di bawah 80,” jelasnya.
Hypoxemia dapat menyebabkan lagi kondisi hypoxia atau kadar oksigen rendah di jaringan. Hal Ini terjadi ketika darah tidak membawa cukup oksigen ke jaringan untuk memenuhi kebutuhan tubuh.