Nasional

Tanpa Gejala, Happy Hypoxia Dapat Sebabkan Kematian bagi Pasien Covid-19

Hypoxia (hipoksia)

Kemudian kondisi Hypoxia adalah kurangnya kadar oksigen di dalam jaringan darah, dan umumnya memiliki gejala.

Happy Hypoxemia

Happy Hypoxemia merupakan kondisi kurangnya kadar oksigen dalam jaringan. Kondisi ini disebut mematikan dan berbahaya karena tidak memilki gejala atau keluhan yang dirasakan pasien. Terminologinya bahwa hipoksemia adalah kondisi kadar oksigen yang rendah di dalam darah.

Hipoksemia akan terus terjadi dan membuat kadar oksigen rendah di dalam jaringan, maka itu disebut dengan hipoksia. Kondisi Hipoksia akan berbahaya jika terjadi terus menerus, karena dapat mengakibatkan organ tubuh lama-kelamaan akan terganggu fungsinya.

“Kalau itu kekurangan oksigen, akibatnya bisa terjadi penggalan organ akibat kekurangan oksigen,” tuturnya.

Dalam kasus Covid-19, pasien biasanya akan mengalami gejala biasa dari yang bergejala, ringan, sedang sampai berat, dan kritis. Pasien dengan gejala ringan akan memiliki gejala batuk dan pilek.

Kategori sedang umumnya memiliki gejala pneumonia atau radang paru. Sedangkan pasien dengan kategori berat memiliki gejala pneumonia dan hipoxemia. Sementara pasien Covid-19 yang kritis memiliki gejala oksigenasi yang terganggu berat sampai susah bernapas.

“Jadi kalau sudah terjadi pneumonia, atau terjadi pneumonia dan hipoxemia sampai gagal napas, itu umum ya di dalam darahnya terjadi yang namanya hipoxemia,” tuturnya.

Tak sedikit kasus pasien Covid-19, sekitar 18,7 persen mengaku tidak mengeluh sesak napas. Namun saat diukur di dalam darahnya sudah terjadi hipoksemia. Dari data yang sama juga terlihat sekitar 40 persen pasien mengalami pneumonia.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button