Target Kepesertaan JKN Belum Capai Target, DPRD Cianjur: Perlu Dorongan Anggaran
![Masuk Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Wajib Disiplin Prokes](/wp-content/uploads/2021/06/IMG-20210610-WA0009-644x470.jpg)
“Saya sudah cek ke Disdukcapil, yang membuat akta kelahiran 0-19 bulan di Kabupaten Cianjur hanya di angka 23 ribuan. Jadi ada selisih sekitar 11 ribuan antara data pusat dengan yang ada,” terangnya.
Menurutnya, berdasarkan hasil penelusuran,jumlah 11 ribuan jiwa yang menjadi selisih kemungkinan merupakan penduduk dari luar daerah yang bermigrasi ke Kabupaten Cianjur. Namun Atep heran perpindahan penduduk atau migrasi bisa dalam jumlah relatif cukup banyak.
“Pindah ke mana yang 11 ribu jiwa ini?. Kalau ada data yang pindah 1 ribu jiwa masih wajar lah. Tapi ini mencapai 11 ribuan yang bermigrasi ke Cianjur,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi, Dwi Surini, menjelaskan upaya dan langkah agar Kabupaten Cianjur bisa mencapai target UHC terus dibahas dan dilakukan semua elemen pemerintahan. Per September tahun ini, kata Dwi, capaian JKN masih di angka 85% atau sekitar 2,1 juta jiwa dari jumlah penduduk Kabupaten Cianjur sekitar 2,5 juta jiwa.
“Semester pertama ada penambahan sebanyak 34 ribu jiwa penduduk. Ini tentu jadi PR (pekerjaan rumah) untuk bisa mencapai UHC di Kabupaten Cianjur,” katanya.
Dwi mengaku terdapatnya penambahan penduduk, berdampak terhadap progres cakupan JKN. Sebelum terdapat penambahan jumlah penduduk, cakupan JKN di Kabupaten Cianjur sebesar 86,9%.
“Namun ada penurunan capaian sekitar 1% lebih. Jumlah penduduk Kabupaten Cianjur itu sangat besar, jadi memang dibutuhkan juga anggaran yang sangat signifikan. Kalau ini semua jadi beban pemda tentu sangat berat. Makanya perlu didorong semua stakeholder,” pungkasya.