CIANJURUPDATE.COM – Dalam Islam, ada banyak amalan sunnah yang bisa kita kerjakan, salah satunya adalah Solat Dhuha. Solat Dhuha adalah solat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Hadis riwayat At Tirmidzi dan Ibnu Majah menyebutkan bahwa, “Siapa yang membiasakan (menjaga) sholat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.”
Adapun tata cara, dan aturan saat mengerjakan solat dhuha yang harus diperhatikan.
Waktu Solat Dhuha
Sholat Dhuha berlangsung sejak Matahari terbit (naik) hingga condong ke barat. Waktu Sholat Dhuha sendiri terbagi menjadi dua bagian:
Awal Waktu Sholat Dhuha
Waktu sholat dhuha pada awal waktu dimulai sejak 20 menit setelah Matahari terbit. Sesuai dengan keterangan hadis yang diriwayatkan oleh ‘Amr bin ‘Abasah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Kerjakanlah shalat subuh kemudian tinggalkanlah shalat hingga matahari terbit, sampai matahari naik. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud (menyembah Matahari).” (HR. Muslim)
Akhir Waktu Sholat Dhuha
Selanjutnya ada akhir waktu sholat dhuha. Waktu ini adalah 15 menit sebelum masuk waktu sholat zhuhur.
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam. Waktu terbaik solat dhuha adalah di waktu akhir, saat cuaca mulai panas.
Zaid bin Arqam melihat orang-orang mengerjakan solat dhuha (di awal pagi). Dia berkata, “Tidakkah mereka mengetahui bahwa shalat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Shalat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan’.” (HR. Muslim)
Niat Solat Dhuha
Adapun niat solat duha, sebagai berikut
USHOLLI SUNNATADH DHUAA ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA’AN LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya: “Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.”
Tata cara solat duha
Untuk tata cara pelaksanaan solat duha, sama saja seperti solat wajib. Namun, biasanya ada yang memakai qunut ada juga yang tidak sesuai kepercayaan.
- Pertama diawali dengan niat sholat duha
- Kemudian takbirotul Ihram
- Dilanjut membaca Doa Iftitah (Sunnah)
- Membaca Surah Al-Fatihah
- Membaca Surah Ad-Dhuha
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Kemudian berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca Surah Al-Fatihah
- Membaca Surah As-Syam
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’nina
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah
- Salam
- Membaca doa sholat dhuha
Doa Solat Dhuha
Sebenarnya tidak ada doa khusus yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW mengenai doa selepas solat dhuha. Tetapi, hampir seluruh muslim di dunia membaca doa ini selepas duha.
ALLAHUMMA INNADHDHUHA-A DHUHA-UKA, WALBAHAA-ABAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWAATUKA, WAL QUDROTA QUDROTUKA, WAL ‘ISHMATA ISHMATUKA.
ALLAHUMA INKAANA RIZQII FISSAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’SIRON FAYASSIRHU, WAINKAANA HAROOMAN FA THOHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QORIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDROTIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBAADAKASH SHOOLIHIiN.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih”.
Itu dia tata cara solat dhuha, semoga bermanfaat! (ct2)